Jumat 06 Jan 2023 17:00 WIB

Chiki Ngebul Makan Korban, Dinkes Tasik: Nitrogen Berbahaya Dikonsumsi

Dinkes Tasikmalaya menyatakan kasus siswa SD keracunan Chiki Ngebul terjadi pada 2022

Rep: Bayu Adji P/ Red: Karta Raharja Ucu
Chiki Ngebul. Jajanan Chiki Ngebul memakan korban anak-anak SD di Tasikmalaya keracunan. Dinkes Tasikmalaya menyatakan makanan mengandung nitrogen berbahaya untuk dikonsumsi.
Foto: www.freepik.com
Chiki Ngebul. Jajanan Chiki Ngebul memakan korban anak-anak SD di Tasikmalaya keracunan. Dinkes Tasikmalaya menyatakan makanan mengandung nitrogen berbahaya untuk dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia Dewi, mengakui pernah terjadi laporan keracunan akibat jajanan Chiki Ngebul atau Chiki bernitrogen di SDN 2 Ciawang Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Namun, kasus itu terjadi pada November 2022, bukan baru-baru ini.

"Kami dari dinas kesehatan sudah bekerja sesuai prosedur," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau dinas kesehatan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota untuk segera melaporkan apabila terdapat kasus keracunan jajanan Chiki Ngebul yang mengandung nitrogen. Kemenkes menyebut sudah terdapat kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan jajanan Chiki Ngebul di wilayah Jabar.

Reti menjelaskan, ketika terdapat laporan itu, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya langsung langsung terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan Loka Pom di Kota Tasikmalaya. Ketika itu, ia menemukan adanya kandungan nitrogen dalam jajanan Chiki Ngebul yang diproduksi oleh industri rumah tangga.