REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melantik 11 nama dalam jajaran Dewan Penasihat PKS di Kantor DPP PKS, Jln TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023). Struktur baru dalam kepengurusan DPP PKS ini akan bertugas memberikan masukan internal kepada pengurus inti termasuk di dalamnya soal rekomendasi nama bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, kehadiran Dewan Penasihat menambah semangat dan soliditas di internal partai. Karena itu, ia mengucapkan selamat bekerja kepada para Dewan Penasihat PKS, semoga bisa memberikan masukan yang sangat penting dan strategis bagi partai.
"Dewan Penasihat bekerja dengan memberikan berbagai masukan, khususnya kepada Presiden PKS untuk digunakan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis PKS ke depan," kata Syaikhu.
Posisi Dewan Penasihat ini, jelas dia, dalam amanah Munas bahwa PKS. Dimana PKS menargetkan minimal 15 persen suara pada Pemilu 2024. "Itu perlu kerja keras di berbagai elemen struktur dan kader, kehadiran Dewan Penasihat menambah semangat agar semakin solid struktur di PKS," ucap Syaikhu.
Lebih jauh, Syaikhu meyakini kehadiran Dewan Penasihat yang memiliki latar belakang yang beragam bisa memberikan saran dan masukan terkait kinerja di struktur partai. Syaikhu menyebut struktur di PKS akan terbuka mendengar masukan dari Dewan Penasihat, ia juga berharap Dewan Penasihat tidak sungkan memberikan saran agar kinerja pengurus PKS bisa lebih optimal.
"Saya yakin yang tergabung di dalam dewan penasehat ini para pakar para senior yang yang malang melintang di berbagai bidang dengan kearifan bisa memberikan saran terbaiknya untuk kami yang saat ini di amanahi sebagai pengurus struktur di tingkat pusat selamat berjuang dalam lapangan kita masing-masing," terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika