REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Masjid Shah Faisal merupakan salah satu masjid terbesar di negara Pakistan. Keberadaannya menarik perhatian pejabat asing dan wisatawan domestik, karena keindahan arsitekturnya di jantung Perbukitan Margalla yang indah.
Salah satu warga G-9, Zulfiqar Ali, mengatakan ia bersama keluarganya mengunjungi dan menunaikan shalat di Masjid Shah Faisal. Arsitekturnya yang megah membuat mereka terpesona, karena dirancang dengan gaya yang sangat unik.
“Kebersihan dan lokasi masjid menjadi sumber inspirasi bagi pengunjung. Mereka senang bisa shalat untuk menunaikan kewajiban agamanya di sini," ujar dia dikutip di Nation, Senin (6/1/2023).
Ia menyebut musim dingin yang indah dan suasana damai juga menjadi faktor kunci pengalaman perjalanan menuju masjid tersebut. Adanya pengaturan keamanan, keberadaan toko buku dan makanan di sekitar masjid membuat hari mereka begitu menyenangkan dan luar biasa.
Meskipun cuaca dingin, orang-orang yang datang merasa lega setelah mendengar adzan dan dapat melakukan sholat di sana. Ibadah tersebut membuat mereka merasa lebih kuat secara spiritual dan segar.
Seorang penduduk Karachi yang juga mengunjungi masjid itu, Sajid Ali, berkata kedatangannya ke masjid menunjukkan antusiasme religius wanita, anak-anak, dewasa muda, serta mahasiswa dari berbagai universitas dan orang tua. Dia menekankan perlunya mengizinkan perempuan untuk masuk di ruang utama masjid.
"Ada kebutuhan mendesak untuk lebih meningkatkan dan memodernisasi sistem kebersihan, pengaturan keamanan dan ketersediaan air panas untuk wudhu selama musim dingin," ucapnya.
Masjid Shah Faisal yang terletak di kaki Perbukitan Margalla, adalah salah satu bangunan paling masif dan klasik yang terletak di ibu kota. Diberi nama sesuai dermawannya, Faisal bin Abdulaziz Al Saud, masjid ini bukan hanya salah satu masjid terbesar di negara itu tetapi juga di dunia. Bangunan ini menjadi salah satu tempat wisata paling populer dan signifikan secara historis.
Raja Saudi Faisal memberikan hibah yang sangat besar sebesar 120 juta dolar AS untuk pembangunan sebuah masjid di Pakistan. Hal ini terjadi ketika ia melakukan kunjungan bersejarah ke negara tersebut pada 1966.
Sebuah kompetisi desain masjid pun diadakan. Di antara 43 proposal otentik dari 17 negara, desain masjid arsitek Turki Vedat Dalokay dianggap layak memenangkan kontes ini.