Rabu 08 Feb 2023 10:31 WIB

Testimoni Nonton Titanic Pakai Kacamata 3D: Momen Tenggelamnya Lebih Terasa

Film Titanic dirilis ulang dengan kualitas lebih baik agar lebih 'nyata'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Poster film Titanic dirilis ulang dengan kualitas lebih baik. Penonton akan merasakan pengalaman penonton yang lebih 'terasa' dengan menggunakan kacamata 3D. (ilustrasi)
Foto: dok. Disney
Poster film Titanic dirilis ulang dengan kualitas lebih baik. Penonton akan merasakan pengalaman penonton yang lebih 'terasa' dengan menggunakan kacamata 3D. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan momen perayaan hari jadi film yang ke-25, film Titanic dirilis ulang. Namun kini, sinema karya sutradara James Cameron itu hadir dalam format 3D 4K HDR dan high-frame rate.

Pengalaman menonton Titanic dengan kualitas lebih baik membuat semua adegan terasa lebih nyata. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio (sebagai Jack) dan Kate Winslet (sebagai Rose) ini tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

 

Awak Republika.co.id berkesempatan menghadiri special screening untuk perayaan perilisan kembali film Titanic. Saat menonton film ini dengan kacamata 3D, penonton akan ikut dibawa masuk menyelami Samudera Atlantik dalam perjalanan pencarian brankas berisi kalung biru ikonik. Puing dan biota laut kecil di sekitar kapal tenggelam, akan terasa melewati mata penonton.

Meskipun ada beberapa set yang tidak terlalu berpengaruh pada 3D, namun puncak chaos Titanic membuat jantung terasa ikut berdegup kencang. Beberapa orang yang terseret air di dek-dek yang mulai terendam, hingga kapal tenggelam seutuhnya yang menyeret Jack dan Rose ke laut, sangat terasa nyata seolah ikut menenggelamkan penonton.

Bagi James Cameron, membawa pencapaian sinematiknya di Titanic ke dunia 3D bukanlah hal sulit untuk dipikirkan. Sebaliknya, Cameron telah berada di garis depan teknologi 3D dan dianggap sebagai pelopor visioner dalam hal ini.

“Saya selalu merasa bahwa teknologi yang semakin maju memberikan ruang lebih untuk perkembangan teknologi 3D. Saya selalu percaya bahwa penggunaan terbaik dari 3D adalah untuk lebih melibatkan penonton sepenuhnya, untuk menarik mereka langsung melalui layar ke dalam momen dengan karakter,” kata Cameron.

Sensasi menonton Titanic di layar lebar ternyata sangat lebih menegangkan dan lebih menyentuh karena kisah perjuangan mereka. Wajar saja jika Titanic memenangkan 11 Academy Awards untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, Penyutradaraan Set Terbaik, Desain Kostum Terbaik, Skor Drama Asli Terbaik, Lagu Asli Terbaik, Suara Terbaik, Efek Suara Terbaik, Pengeditan, dan Efek Visual Terbaik.

Setelah dirilis pertama kali pada 1997, film ini menjadi jawara box office global pertama sepanjang masa dan saat ini menjadi film terlaris ketiga di seluruh dunia. Kekuatan film ini juga meluncurkan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai bintang terkemuka di Hollywood.

Film Titanic menyuguhkan latar pelayaran perdana tragis unsinkable Titanic, yang pada tahun 1912 merupakan objek bergerak terbesar yang pernah dibuat. Kisah tragis dua karakter utama Jack dan Rose, menjadikan Titanic sebagai film ikonik dari generasi ke generasi. Memukau para kritikus dan penonton, film ini menjadi fenomena budaya yang mendunia.

Titanic merupakan kapal termewah pada masanya dan kebanggaan dari perusahaan White Star Line, dengan kapasitas 2.200 orang, namun kapal sekoci yang hanya mampu menampung 700 orang. Peristiwa itu menelan korban jiwa hingga 1.500 orang pada 15 April 1912.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement