Kamis 16 Mar 2023 08:22 WIB

Senat AS Perkenalkan Legislasi untuk Awasi Balon tak Dikenal

Rancangan undang-undang ini membantu militer membedakan potensi ancaman.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Dalam foto yang disediakan oleh Chad Fish ini, sisa-sisa balon besar melayang di atas Samudra Atlantik, tepat di lepas pantai Carolina Selatan, dengan jet tempur dan contrailnya terlihat di bawahnya,  Sabtu (4/2/2023). Jatuhnya balon mata-mata Cina yang dicurigai ditembak oleh jet tempur F-22 .
Foto: Chad Fish via AP
Dalam foto yang disediakan oleh Chad Fish ini, sisa-sisa balon besar melayang di atas Samudra Atlantik, tepat di lepas pantai Carolina Selatan, dengan jet tempur dan contrailnya terlihat di bawahnya, Sabtu (4/2/2023). Jatuhnya balon mata-mata Cina yang dicurigai ditembak oleh jet tempur F-22 .

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua senator Amerika Serikat (AS) mengajukan legislasi yang mengamanatkan lembaga pemerintah membentuk sistem pengawasan pada balon penelitian dan pemantau cuaca yang terbang di ruang udara AS. Rancangan undang-undang ini membantu militer membedakan potensi ancaman.

Senator dari Partai Demokrat Mark Kelly dan Senator dari Partai Republik Ted Budd akan memperkenalkan legislasi yang memastikan balon yang beroperasi di ruang udara AS dapat diidentifikasi.

Baca Juga

Legislasi ini mewajibkan Badan Penerbangan Federal (FAA)  mengeluarkan regulasi selambatnya dalam dua tahun yang mengatur agar balon yang beroperasi dengan ketinggian di atas 10 ribu kaki dari permukaan laut dilengkapi sistem pelacakan yang berisi ketinggian, identitas dan lokasi.

"Di saat musuh kami menggunakan taktik pengawasan hostile, tidak ada alasan mengapa negara kami harus menerka-nerka apakah objek di ruang udara kami ancaman, balon cuaca atau proyek ilmiah," kata Senator Kelly Rabu (15/3/2023).

Sebelum terjun ke politik Kelly merupakan astronot NASA dan pilot Angkatan Laut AS. Senator Budd juga merupakan seorang pilot.

"Balon mata-mata Cina yang ditembak jatuh baru-baru ini terbang di atas langit negara kami selama lebih dari satu pekan, ini menunjukan kebutuhan mendesak bagi FAA untuk mengevaluasi bagaimana kami melacak objek terbang di ruang udara Amerika," kata Budd dalam pernyataannya.

Legislasi ini akan mewajibkan FAA untuk bekerja sama dengan Organisasi Penerbangan Sipil untuk membangun standar bagi balon udara di seluruh dunia. Serta mengarahkan lembaga itu membentuk komite yang memberikan rekomendasi untuk memperbaharui regulasi yang sudah ada.

AS mengatakan Cina menggunakan balon yang terbang di ruang udara Amerika untuk tujuan spionase. Cina menegaskan balon itu merupakan wahana terbang sipil untuk tujuan meteorologi dan tidak sengaja terbang ke AS karena terhembus angin.

Presiden Joe Biden menugaskan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan memimpin gugus tugas yang terdiri dari berbagai lembaga termasuk FAA untuk mengeluarkan pedoman cara menghadapi objek terbang yang tidak dikenal.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement