Sabtu 01 Apr 2023 07:20 WIB

Hamas Apresiasi Sikap Berani Gubernur Bali Soal Piala Dunia U-20

Fathi mengungkapkan kebanggaannya terhadap bangsa Indonesia yang mendukung Palestina

Rep: Muhyidin/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota biro politik Hamas, Fathi Hammad mengapresiasi sikap Gubernur Bali, I Wayan Koster yang menolak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena kehadiran timnas Israel.

“Kami mengapresiasi sikap berani Gubernur Provinsi Bali yang mengungkapkan ketulusan hati rakyat Indonesia,” ujar Fathi dalam keterangan pers Hamas yang diterima Republika.co.id dari aktivis perempuan Palestina, Abeer Barakat, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Menurut Fathi, kelompok Hamas Palestina menghargai sikap Gubernur Bali yang meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk mencegah berpartisipasinya Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

“Kami, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menghargai sikap berani gubernur provinsi Bali, di mana ia meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk mencegah partisipasi tim pendudukan Zionis dalam acara Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, karena pendudukan wilayah Palestina dan kejahatan, serta pembantaian terhadap rakyat Palestina,” kata dia.

Fathi pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap bangsa Indonesia yang terus mendukung Palestina. Dia juga menyerukan kepada negera-negara Arab untuk mengikuti sikap Indonesia.

“Kami bangga dengan posisi ini, yang mengekspresikan orisinalitas bangsa Indonesia dan sikap luhur mereka. Dalam konteks ini, kami menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengaktifkan dan memperluas boikot pendudukan dan institusinya di segala bidang, dalam kemenangan demi keadilan perjuangan Palestina,” jelas Fathi.

Sebelumnya, I Wayan Koster mengirim surat penolakan Bali sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada Pelaksana Tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy. Dalam keterangannya,  Koster menjelaskan bahwa Pulau Dewata adalah pusat spiritual. Sehingga kedamaian dan kemanusiaan dikedepankan dan dijaga sebaik-baiknya. Selain itu, ia mengutip ajaran Proklamator Sukarno dalam melawan Israel yang menindas Palestina.

"Sebagai pecinta bola, saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 juga dilaksanakan di Bali. Namun, event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno. Oleh karena itu, saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 di Indonesia, meskipun pemerintah pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA," ujar Koster.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement