Jumat 05 May 2023 22:09 WIB

Tiga Petani di Indramayu Meninggal Dunia Tersambar Petir

Para korban sedang berada di area persawahan saat tersambar petir.

Red: Nora Azizah
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, menyatakan ada tiga orang petani meninggal dunia akibat tersambar petir, saat berada di areal persawahan. "Kami menerima laporan dari masyarakat adanya tiga petani yang meninggal dunia akibat tersambar petir," kata Kapolsek Lelea Polres Indramayu AKP Sayadin di Indramayu, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya ketiga petani yang meninggal dunia tersebut masing-masing bernama Suradi (36), warga Desa Kiajaran, Kecamatan Lohbener, Anto Priyanto (22) Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, dan Maksudi (26) Desa Sukadadi, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Ia mengatakan, dari informasi yang didapatkan, bahwa ketiga petani tersebut meninggal dunia setelah disambar petir pada Kamis sekitar puiul 11.00 WIB.

Baca Juga

Di mana saat kejadian ketiganya sedang memanen padi, kemudian turun hujan dan petir, sehingga ketiganya berinisiatif untuk berteduh terlebih dahulu. "Namun nahas saat berjalan kaki menuju ke tempat yang teduh, petir menyambar ketiga korban," tuturnya.

Sedangkan untuk kejadiannya sendiri lanjut Sayadin, terjadi di areal pesawahan blok Bedongol, Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Ia menjelaskan, pada saat kejadian ada beberapa petani lainnya yang sedang memanen padi, namun ketika akan berteduh memang ada jarak antara para saksi dan ketiga korban.

Sayadin menambahkan, para saksi juga sempat memberikan pertolongan terhadap para korban, namun para korban sudah tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke Klinik CentraMedica Langut Indramayu.

"Namun sesampainya di klinik para korban dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement