REPUBLIKA.CO.ID, PASER -- Sebanyak 230 calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur menjalani pemberian vaksin meningitis di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu di Tanah Grogot.
"Pemberian vaksin merupakan tahapan yang harus dilalui calon haji sebelum bertolak ke Tanah Suci," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser Abdurrahman, Selasa (9/5/2023).
Dia mengatakan calon jamaah haji Paser akan berangkat ke Tanah Suci pada Juni mendatang. Ia menerangkan Kabupaten Paser mendapat kuota jamaah haji sebanyak 248 orang. Saat ini, yang telah melunasi pembayaran haji sebanyak 230 orang.
"Sisanya, 18 orang masih dalam tahap pelunasan hingga batas waktu 12 Mei 2023," ujarnya.
Sembari menunggu semua calon jamaah haji melakukan pelunasan, Kemenag Paser akan menerbitkan visa untuk jamaah. Dikemukakannya, untuk pengurusan visa pada 2023 ada kebijakan baru dari pemerintah pusat, yakni perekaman biometrik yang menjadi syarat penerbitan visa haji.
"Perekaman biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio," kata dia.
Abdurrahman menuturkan kegiatan pemberian vaksin dilakukan satu hari ini, sementara bagi calon jamaah yang belum sempat mendapatkan vaksin bisa menyusul di lain hari.
Pada 10-17 Mei 2023, Kemenag Paser menggelar manasik haji di kecamatan yang dibagi menjadi tiga zona berdasarkan domisili terdekat, yakni Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, dan Long Kali. Selama manasik haji, jamaah calon haji mendapatkan pengetahuan tentang tata cara ibadah haji. Setelah itu Kemenag Paser akan menggelar manasik haji di Kantor Kemenag.
"Manasik di kantor Kemenag kita sampaikan soal kebijakan umum, mengenai pemenuhan hak dan kewajibannya," ujarnya.
Calon jamaah haji asal Kabupaten Paser masuk dalam kelompok terbang (kloter) 6 yang diperkirakan berangkat ke Tanah Suci pada pekan kedua Juni 2023. "Terkait waktu pastinya, kami masih akan rapat lagi tanggal 11 Juni, setelah itu dapat disampaikan waktu keberangkatannya," ujarnya.