REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usai menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menetapkan DPT pada Pemilu 2024 sebanyak 800.181 orang.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Pemilu 2019 dengan jumlah DPT 716.473 orang. "Sementara kalau sekarang di angka 800.181 orang. Artinya ada peningkatan pemilih di angka 84.000 orang," ujar Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/6/2023).
Samsudin memerinci, 800.181 pemilih tersebut terdiri atas 399.085 laki-laki dan 401.096 perempuan. Adapun mereka semua nantinya ketika ingin mencoblos tersebar di 2.913 tempat pemungutan suara (TPS).
Dia menjelaskan, secara umum sebaran usia pemilih tersebar secara normal. Dengan jumlah pemilih pemula sebesar 10 persen atau sekitar 80 ribu pemilih, kemudian didominasi oleh pemilih di usia produktif mulai dari 25 hingga 45 tahun.
"Jumlah penduduk Kota Bogor di angka 1.099.000 orang. Secara umum berarti 80 persen warga Kota Bogor adalah pemilih berusia produktif, sisanya 20 persen itu mungkin adalah anak-anak yang belum mempunyai hak pilih atau TNI-Polri yang belum mempunyai hak politik," jelas Samsudin.
Samsudin mengatakan, hasil dari DPT 2024 akan disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, dan instansi terkait. Pun seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 di Kota Bogor juga akan menerima jumlah DPT yang ditetapkan.
"Selanjutnya kami akan mengikuti rekapitulasi rapat pleno DPT tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2023," ucap Samsudin.