REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP) Erianjoni, mengatakan ada tiga faktor penyebab inses atau penyimpangan seksual yang dilakukan ibu dan anak di Kota Bukittinggi.
Pertama menurut Erianjoni, hasrat seksual sang ibu karena tergolong hiperseks. Sehingga ketidakpuasan oleh suaminya dilampiaskan kepada anak ketika anaknya sudah beranjak remaja.
"Si ibu, bisa saja tergolong hiperseks, sehingga ketidakpuasan oleh si ayah, maka anak menjadi sasaran untuk pemuasannya," kata Erianjoni, Jumat (23/6/2023).
Kedua, kata Erianjoni, disebabkan kohesi sosial yang salah. Karena adanya kedekatan berlebihan yang menyebabkan kurangnya sekat yang membatasi hubungan ibu dan anak.