Sabtu 08 Jul 2023 13:34 WIB

Minta Tambahan Bus Trans, Pemprov Jambi Targetkan Warga Mudah Bertransportasi

Bus trans akan mencegah kemacetan di Jambi.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi bus trans.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Ilustrasi bus trans.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi meminta tambahan 30 unit bus Trans Siginjai ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

"Dishub Provinsi Jambi melalui UPTD Sarana dan Prasaran (Sarpras) telah berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk penambahan bus dimana tambahan bus ini untuk keperluan armada Trans Siginjai yang melayani warga untuk rute tertentu dalam wilayah Jambi," kata Kepala UPTD Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Husnidi Jambi, Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga

Meski bus Trans Siginjai yang beroperasi ini masih kurang diminati warga, namun UPTD Sarpras mengusulkan tambahan sebanyak 30 unit bus lagi.

Husni juga mengatakan Ditjen Perhubungan Darat memberikan informasi bahwa ada bus yang dipakai untuk PON Papua bisa dialokasikan untuk provinsi lain.

"Tapi harus diinventarisasi dulu mana bus yang bisa dialokasikan ke provinsi lain termasuk Jambi. Kami akan berkoordinasi kembali terkait permintaan Pemprov Jambi dan dalam waktu dekat ini kami akan ke kementerian menanyakan perihal itu dan mudah-mudahan bisa menambah dari armada yang ada," katanya.

Bus Trans Siginjai saat ini yang beroperasi berjumlah 10 unit untuk melayani tiga koridor. Pertama koridor Jambi-Pijoan, kedua Bajubang-Tempino dan ketiga Jambi-Sengeti serta ada rute khusus Bandara-Candi Muarojambi.

"Iya, sudah berjalan efektif untuk melayani rute tersebut. Hanya saja ada beberapa kendala teknis karena memang bus ini sudah berjalan beberapa tahun lalu dan butuh perawatan," kata Husni.

Dijelaskan, bus ini ada di pihak ketiga dengan anggaran subsidi dari pihak Pemprov Jambi maka pihak ketiga ini melaksanakan operasional-nya Dishub Jambi melalui UPTD Sarpras melakukan pengawasan terhadap pengoperasiannya.

"Ke depan memang perlu peremajaan kendaraan makanya kami berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Darat untuk bisa membantu pengadaanmicrobus baru," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement