Sabtu 15 Jul 2023 16:54 WIB

Review Doraemon: Nobita's Sky Utopia, Visual Lebih Megah dan tak Membosankan

Film Doraemon: Nobita's Sky Utopia tayang di Indonesia mulai 19 Juli 2023.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Doraemon: Nobitas Sky Utopia.
Foto: Toho Co., Ltd
Salah satu adegan di film Doraemon: Nobitas Sky Utopia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Doraemon: Nobita's Sky Utopia akan tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Juli 2023. Berdurasi 107 menit, film itu menyuguhkan petualangan mendebarkan sekaligus menyenangkan terutama bagi penonton anak.

Film ini diawali dengan ketertarikan Nobita atas kisah Utopia karya Thomas More yang ia dengar dari kawan sekolahnya, Dekisugi. Utopia digambarkan sebagai sebuah negeri fantasi di mana penghuninya hidup bahagia tanpa penderitaan atau konflik. 

Baca Juga

Sepulang sekolah, Nobita meminta Doraemon untuk membantunya menemukan negeri ideal tersebut namun tidak digubris. Dia lalu berlari ke bukit di belakang sekolah dan terkejut ketika seekor serangga hijau mendarat di hidungnya, mendorongnya ke samping, dan melihat sesuatu di langit berbentuk Utopia. Doraemon segera mencari informasi tentang fenomena ini di lini masa, berkat "Time Report".

Setelah berhasil menemukan data bahwa pernah ada yang melihat benda aneh di langit, Doraemon dan Nobita beserta Sizuka, Suneo, Giant, pergi bersama mencari Utopia dengan menaiki pesawat waktu Zeppelin. Lantas apakah mereka berhasil menemukan Utopia? Apakah benar Utopia ibarat Surga?

Takumi Doyama, yang mengerjakan storyboard dan penyutradaraan anime TV "Doraemon", ditunjuk sebagai sutradara. Sementara itu, naskah film ini ditulis oleh Ryota Furusawa, yang bergabung dengan "Doraemon" untuk pertama kalinya. 

Bagi generasi 1990-an dan 2000-an, menonton film Doraemon: Nobita's Sky Utopia mungkin akan terasa kembali ke masa kecil, di mana serial Doraemon tayang setiap Ahad di stasiun TV. Plot dan cerita film ini pun sebetulnya tak jauh berbeda dengan serial yang sudah-sudah: Nobita ingin sesuatu, lalu meminta bantuan Doraemon, dan hasilnya kadang sesuai dengan yang diharapkan kadang tidak. 

Karakter dari para pemainnya pun tetap sama, Nobita masih menjadi anak sekolah yang pemalas namun punya banyak obsesi, Sizuka yang periang, Suneo dan Giant juga masih mengganggu Nobita. Meskipun begitu, film ini juga menyuguhkan elemen-elemen kejutan, salah satunya dengan kehadiran tokoh-tokoh baru.

Visual yang disajikan juga terasa lebih megah, didukung skoring dan soundtrack yang terasa pas, membuat siapapun yang menonton terhindar dari rasa bosan. Film ini juga diberi rating semua umur, jadi sangat cocok ditonton bersama sang buah hati. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement