Rabu 19 Jul 2023 14:50 WIB

Moskow: PBB Punya Waktu 90 Hari untuk Normalkan Ekspor Pertanian Rusia

Moskow memutuskan keluar dari kesepakatan koridor gandum Laut Hitam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Petani memanen dengan kombinasi mereka di ladang gandum dekat desa Tbilisskaya, Rusia, 21 Juli 2021.
Foto:

Alasan utama Rusia menolak memperpanjang BSGI adalah karena ia merasa ketentuan terkait kepentingan Rusia dalam kesepakatan itu tidak dilaksanakan. Tuntutan terkait penyambungan kembali Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank) ke sistem pembayaran SWIFT, misalnya, belum direalisasikan. Sanksi Barat yang menyebabkan komoditas pertanian dan pupuk Rusia tak bisa memasuki pasar global juga tak kunjung dicabut.

Alasan lain mengapa Rusia enggan memperpanjang BSGI adalah karena ia merasa kesepakatan tersebut sudah melenceng dari tujuan awal, yakni untuk memperlancar pengiriman komoditas pangan ke negara-negara membutuhkan. Namun Moskow menilai Ukraina secara terang-terangan mengkomersialkan BSGI dan mengirim produk pertaniannya ke negara-negara maju, terutama Eropa.

Oleh sebab itu Rusia memilih tak lagi menyepakati perpanjangan masa aktif BSGI. “Implementasi kesepakatan biji-bijian (BSGI) diakhiri pada 18 Juli,” ungkap Kemenlu Rusia dalam keterangannya saat mengumumkan tentang adanya percakapan telepon antara Sergey Lavrov dan Hakan Fidan, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

“Dalam istilah praktis, ini berarti pencabutan jaminan keselamatan lalu lintas maritim dan dimulainya kembali rezim daerah bahaya sementara di perairan barat laut Laut Hitam, serta pembatasan koridor maritim kemanusiaan di zona perjanjian dan pembubaran Pusat Koordinasi Bersama Istanbul,” tambah Kemenlu Rusia dalam keterangannya.

Masa aktif BSGI telah diperpanjang tiga kali, yakni pada November 2022, serta Maret dan Mei 2023. Setiap perpanjangan, periode aktif BSGI berlangsung selama 120 hari. Pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam diblokade setelah Rusia melancarkan agresi ke negara tersebut pada Februari 2022 lalu.

Pada Juli 2022, Rusia dan Ukraina dengan bantuan mediasi Turki serta PBB menyepakati BSGI. Kesepakatan tersebut diteken di tengah kekhawatiran terjadinya krisis pangan global akibat konflik Rusia-Ukraina.

Lewat BSGI, Moskow memberikan akses bagi Ukraina untuk mengekspor komoditas pertaniannya lewat tiga pelabuhannya di Laut Hitam. Sebagai gantinya, Moskow meminta operasi ekspor pertaniannya, termasuk pupuk, dibebaskan dari sanksi Barat.

Rusia telah beberapa kali menyampaikan bahwa bagian dalam BSGI terkait pembebasan ekspor komoditas pertaniannya dari sanksi belum terealisasi. Hal itu menjadi salah satu faktor Moskow ingin keluar dari BSGI.

Sejak BSGI disepakati pada Juli 2022, lebih dari 30 juta ton gandum dan komoditas biji-bijian lainnya telah diangkut keluar dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement