Jumat 28 Jul 2023 10:40 WIB

Mesir Panggil Dubes Denmark terkait Aksi Pembakaran Alquran yang Dibiarkan

Mesir minta Denmark mengambil tindakan nyata untuk hentikan pembakaran Alquran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Kelompok Patriot Denmark (Danske Patrioter) jadi penggerak aksi pembakaran Alquran di Denmark.
Foto: AP
Kelompok Patriot Denmark (Danske Patrioter) jadi penggerak aksi pembakaran Alquran di Denmark.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Mesir memanggil duta besar Denmark pada Kamis (27/7/2023), terkait insiden pembakaran Alquran yang dibiarkan pemerintah Denmark baru-baru ini, demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Mesir.

Lima aktivis anti-Islam membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Mesir di Kopenhagen pada hari Selasa lalu. Ini adalah insiden ketiga di Denmark dalam waktu kurang dari seminggu, setelah pembakaran Alquran di Swedia yang membuat marah umat Islam.

Baca Juga

Mesir menyerukan "pihak berwenang di Denmark, dan negara-negara lain yang telah menyaksikan kejadian serupa, untuk mengambil tindakan nyata untuk menghentikan insiden yang tidak menguntungkan ini untuk selamanya," kata kementerian tersebut.

Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir terulangnya insiden-insiden yang tidak menguntungkan ini, tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi. "Aksi ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap keyakinan dan praktik-praktik keagamaan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.