REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- PT Thorcon Power Indonesia yang bergerak di bidang reaktor nuklir, menyatakan ketertarikannya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Desa Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu di Koba, Babel, Sabtu (29/7/2023), mengatakan, sudah dilakukan peninjauan lokasi atau titik pembangunan PLTT itu di Desa Beriga. "Kita sudah membawa pihak PT Thorcon Power Indonesia, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), mengecek lokasi pembangunan PLTT tersebut," ujar Suganda.
Pada prinsipnya, kata Suganda, perusahaan PMA itu memiliki ketertarikan, setelah melihat geografis daerah yang aman dari bencana alam terutama gempa. "Namun perlu kami sampaikan bahwa kami hanya sebagai mediator dan fasilitator saja, implementasinya nanti tergantung minat para investor dan dukungan masyarakat setempat," ujarnya.
Menurut Suganda, pembangunan PLTT bisa dilaksanakan jika warga sekitar sudah setuju dan semua prosedur hukum serta standardisasi proyek sudah sesuai dengan nilai yang diajukan Bapeten.
Proses saat ini baru sebatas meninjau titik pembangunan. Kata Suganda, perencanaan dan membangun PLTT butuh waktu lama karena memerlukan kajian lebih mendalam dengan melihat berbagai aspek.
Terkait kekhawatiran warga dengan potensi terhadap pembangunan PLTT dan stigma pembangkit nuklir ancaman bagi keselamatan jiwa, kata Suganda, pengerjaan dilakukan setelah melalui kajian yang cukup matang dan dikerjakan secara profesional oleh para ilmuwan yang ahli di bidangnya. "Kalau ditanya bagaimana jika terjadi juga kebocoran, semua yang terjadi merupakan ketentuan Tuhan. Kita enggak tahu nanti bagaimananya. Bisa jadi kamu duluan atau saya duluan meninggal sebelum proyek ini jalan," ujar dia.
Manager Bapeten, Sugeng, mengatakan, bahwa ada dua tempat yang diajukan untuk PLTT yakni di Bangka Tengah dan Kalimantan. "Dua tempat ini dipilih karena tidak ada gempa atau bencana alam lainnya, sumber daya berlimpah dan pastinya luas sehingga bisa kita bangun sesuai kriteria," ujarnya.