Kamis 10 Aug 2023 23:33 WIB

Gerakan Indonesia Berani Jadi Wadah Baru Anak Muda Utarakan Gagasan Kreatif untuk Negeri

Keterwakilan anak muda dalam politik nasional ini penting.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemilu (Ilustrasi).
Foto: republika/mardiah
Pemilu (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertama kalinya dalam sejarah pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia, diperkirakan satu dari dua pemilih pada pemilu 2024 adalah anak muda dengan rentang usia 17 - 40 tahun. Namun demikian, hingga saat ini keterwakilan anak muda dalam politik nasional masih sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dari komposisi anggota DPR RI di mana hanya ada 10 persen dari anggota DPR RI berusia di bawah 40 tahun. 

Kondisi ini pun membuat sejumlah anak muda yang dikenal sebagai influencer yang aktif di bidangnya masing-masing, menggagas sebuah gerakan yang disebut Gerakan Indonesia Berani. 

Baca Juga

"Keterwakilan anak muda dalam politik nasional ini penting. Mengingat data-data di berbagai negara menunjukkan kalau perubahan kebijakan publik menuju kemajuan, keberlanjutan dan keterbukaan terjadi karena adanya 'generational replacement'," kata Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani Vincent Ricardo, seperti dinukil pada Kamis (10/8/2023). 

Vincent mengatakan, Gerakan Indonesia Berani merupakan sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendukung inisiatif-inisiatif berani yang berkontribusi pada pembangunan negara. 

Vincent mengatakan, ada tiga misi utama dari dibentuknya Gerakan Indonesia Berani. Pada intinya adalah menggugah kesadaran anak muda di Indonesia untuk lebih berani mengutarakan gagasan-gagasan yang kreatif untuk membangun Indonesia. 

"Pertama yaitu to encourage, di mana Kami mendorong partisipasi anak muda untuk berekspresi, berbagi gagasan, dan melibatkan diri dalam isu kebijakan publik," ungkap Vincent. 

Kedua, to empower, Vincent menjabarkan bahwa gerakan ini bertujuan memberdayakan anak muda untuk menjadi agen perubahan dengan membantu mereka memahami dan menyuarakan masalah yang dihadapi masyarakat serta mencari solusi atas persoalan yang ada. 

"Ketiga, to connect yaitu membangun jaringan kolaboratif yang kuat antara anak muda, komunitas, organisasi nonpemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan sinergi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat," kata dia. 

Vincent menambahkan, Gerakan Indonesia Berani lebih dari sekadar sebuah gerakan, sebab gerakan ini menjadi ruang kolaborasi ide, narasi dan aksi komunitas gerakan sosial anak muda Indonesia. 

"Ini adalah panggilan untuk bertindak bagi individu, organisasi, dan komunitas untuk bangkit, mengambil risiko, dan mendorong perubahan positif di berbagai sektor. Gerakan ini membayangkan masyarakat di mana inovasi, ketahanan, dan kasih menyatu untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya. 

Dia pun berharap Gerakan Indonesia Berani ini dapat menjadi wadah untuk partisipasi aktif generasi muda yang berani bernarasi dan beraksi untuk kemajuan, dan keberlanjutan, keterbukaan.

Adapun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024. Dari hasil rekapitulasi, total pemilih dalam Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 orang.

"Total rekap nasional pemilih dalam dan luar negeri pada 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan, jumlah kecamatan 7.277, jumlah desa/kelurahan 83.731, jumlah TPS, TPSLN, KSK, Pos 823.220. Laki-laki 102.218.503, perempuan 102.588.719. Dengan total laki-laki dan perempuan 204.807.222. Bapak ibu itu lah rekapitulasi daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024 oleh KPU," kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, demikian dilansir dari Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement