REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam survei LSI Denny JA periode 3 hingga 15 Juli 2023. Sebabnya, Prabowo dinilai berkomitmen meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi nasional.
"Isu ekonomi menjadi isu yang menjadi fokus Prabowo dan itu bertepatan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (16/8/2023).
Prabowo akhir-akhir ini sangat getol menyuarakan isu ekonomi di ruang publik. Seperti halnya pinjaman usaha, perumahan, dan sembako murah hingga gratis untuk masyarakat.
Ardian mengatakan berbagai isu ekonomi memang sangat diharapkan oleh masyarakat agar digalakkan oleh pemimpin Indonesia selanjutnya. Karenanya banyak masyarakat yang memberikan dukungan kepada Prabowo agar menjadi Presiden Indonesia ke depan.
Dukungan ini terekam dalam hasil survei LSI Denny JA, di mana Prabowo menempati posisi pertama di simulasi 3 besar dengan dukungan 38,2 persen. Sedangkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan dukungan sebesar 35,3 persen dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 18,4 persen.
Selain itu, Ardian juga mengatakan ada faktor lain selain isu ekonomi yang membawa nama Prabowo berada di puncak elektabilitas. Menurutnya, pergerakan para simpatisan Prabowo di beberapa daerah dianggap cukup membantu.
Ardian mengartikan, kinerja kader Gerindra dan simpatisan di setiap daerah cukup berhasil mempengaruhi dukungan masyarakat terhadap Prabowo. Terbukti dari banyaknya billboard atau baliho bergambar Prabowo yang terbentang di seluruh pelosok negeri.
"Ada pergerakan dari Pak Prabowo yang muncul di Kabupaten-kabupaten ada baliho dia juga jadi secara popularitas unggul dan isu yang dia lontarkan itu juga tepat," ujar Ardian.
"Sehingga dua hal inilah yang membuat Pak Prabowo lebih unggul," tandasnya.