Kamis 31 Aug 2023 06:42 WIB

Pakar Psikologi: Ada Indikasi Pembunuh Dosen UIN Solo Psikopat

Ia menduga ada faktor lain yang menjadi penyebab tersangka membunuh korban.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Isak tangis warnai penyerahan jenazah dosen UIN Solo yang diduga meninggal akibat kekerasan, Jumat (25/8/2023).
Foto:

Ia menegaskan, jika memang tersangka tersinggung oleh ucapan korban meskipun motif tersebut ditepis sejumlah pihak termasuk keluarga korban, hal itu akan menjadi tugas penyidik dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). "Dia (tersangka) mengakuinya tersinggung (ucapan korban) bisa aja seperti itu, tapi kan mau dibantah siapa pun ya nanti penyidik yang mencoba menguraikan itu dalam BAP," katanya. 

"Jadi sebenarnya orang bisa melakukan pembunuhan itu setelahnya mungkin menyesal atau tidak merasa seperti (dirinya sendiri), itu karena ada sesuatu yang keluar dari dirinya yang tidak bisa dikontrol atau lepas kontrol. Makanya kita nggak ngerti pada waktu dirinya (tersangka) lepas kontrol itu karena apa? Mungkin si korban menghina, bahasanya kasar," jelasnya menambahkan. 

Menurutnya motif seseorang melakukan tindak kriminal ada banyak. Namun, faktor ekonomi dan psikologis bisa menjadi penyebab dominan. "Motif orang melakukan kejahatan banyak faktor yang mempengaruhinya, tekanan psikologis dan ekonomi dapat menjadi dominan," katanya. 

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo mengatakan tersangka tidak ada indikasi memiliki kelainan jiwa. Tersangka juga menyesal setelah melakukan tindakan kriminal tersebut.  "Sampai saat ini tidak ada mas indikasi kelainan jiwa. Menyesal keterangannya (tersangka)," katanya. 

 "Kalau motif mendasari keterangan tersangka karena dendam. (Motif lain) Kalau dari pembuktian penyidikan, menghilangkan nyawa dan mengambil barang milik orang lain," ungkapnya mengakhiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement