Jumat 01 Sep 2023 06:02 WIB

Pengemis yang Bawa Rp 50 Juta Kerap Lakukan Ekshibisionisme

Pengemis tersebut merupakan pengidap disabilitas intelektual dan tuna wicara.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin (kiri) dan pegawai Dinsos Kota Bogor menunjukkan barang bukti uang tunai milik pengemis.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin (kiri) dan pegawai Dinsos Kota Bogor menunjukkan barang bukti uang tunai milik pengemis.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menjaring seorang pengemis yang membawa uang Rp 50 juta. Pengemis laki-laki ini juga dilaporkan kerap melakukan aksi ekshibisionisme.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan, pihaknya menerima aduan masyarakat terkait laki-laki yang suka melakukan aksi di luar kewajaran. Adapun pria ini kerap berada di sekitar Alun-Alun Kota Bogor.

“Jadi informasinya adalah, di depan seorang ibu, megang-megang alat kelaminnya. Akhirnya kita bersama tim melakukan perjalanan ke lokasi di alun-alun,” kata Dody, Kamis (31/8/2023).

Dody mengatakan, Dinsos Kota Bogor seringkali menghadapi kejadian pengemis dengan uang jutaan rupiah. Sehingga, ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak memberi uang kepada pengemis

“Ini adalah kejadian yang terus berulang, imbauan kami kepada masyarakat, kalau ingin memberi tolong jangan diberi di lampu merah, taman-taman, jalan-jalan atau gelandangan pengemis. Kalau niat kita sodakoh ya ke tempat yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan Dinsos Kota Bogor menjaring seorang pengemis berjenis kelamin laki-laki dari sekitar Alun-Alun Kota Bogor. Dari tangan pengemis ini, didapati uang tunai sebanyak sekitar Rp 50 juta.

Dody mengatakan pria tanpa identitas itu diperkirakan berusia sekitar 25 tahun. Pengemis tersebut merupakan pengidap disabilitas intelektual dan tuna wicara.

Dody mengatakan, saat dibawa ke Kantor Dinsos Kota Bogor, pengemis ini mengenakan celana sebanyak lima rangkap. Ketika hendak dimandikan, ditemukan dalam celana tersebut berlembar-lembar uang yang sudah dibungkus dalam plastik, dan dimasukkan ke dalam kantong-kantong celana yang dikenakannya.

“Setelah kita perdalam, celanannya kita buka semua, ini masih dalam proses penghitungan ini perkiraan sementara mungkin sekitar Rp 50 juta, tapi belum fixed karena masih dalam proses perhitungan,” kata Dody ketika ditemui Republika di kantornya, Kamis (31/8/2023).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement