REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam Pertemuan Puncak ASEAN di Jakarta, Wakil Presiden Harris bersama pemimpin ASEAN mengumumkan niat untuk mendirikan Pusat AS-ASEAN di Washington, D.C. Kantor juru bicara mengatakan pusat ASEAN ini dibangun melalui kemitraan pemerintah-swasta.
"Untuk itu, Departemen Luar Negeri AS telah menjalin kemitraan publik-swasta dengan Arizona State University (ASU) untuk meluncurkan Pusat tersebut," kata Kementerian dalam siaran persnya Kamis (7/9/2023).
Kementerian mengatakan pusat ini akan melembagakan dan memperdalam hubungan antara Amerika Serikat dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) sambil terus memperkuat dukungan untuk keterlibatan ekonomi dan budaya AS dengan Asia Tenggara.
Kementerian mencatat sejak pembentukan kemitraan dialog pada tahun 1977, ASEAN dan Amerika Serikat membangun kerja sama di berbagai bidang di bawah pilar politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. AS, kata Kementerian merupakan sumber investasi asing langsung terbesar di Asia Tenggara.
"Dan lebih dari 6.200 bisnis Amerika Serikat telah berkontribusi terhadap rekor total perdagangan sebesar 520,3 miliar dolar AS antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN pada tahun 2022, menciptakan 625.000 lapangan kerja di 50 negara bagian, serta 1 juta lapangan kerja di seluruh Asia Tenggara," tambah.
Kementerian juga mencatat kemitraan erat antara ASEAN dan AS juga tercermin dalam peningkatan hubungan antarwarga untuk satu miliar penduduk, serta meningkatnya jumlah pelajar dari negara-negara ASEAN di Amerika Serikat.
"Kegiatan-kegiatan pusat ini akan ditujukan untuk mendukung upaya bersama Amerika Serikat dan ASEAN dalam mempromosikan kawasan yang terbuka, terhubung, makmur, tangguh, dan aman," kata Kementerian.
Kantor juru bicara mengatakan Departemen Luar Negeri AS dengan bangga bermitra dengan ASU dalam komponen penting Kemitraan Strategis Komprehensif AS-ASEAN (CSP) ini. ASU memiliki komitmen yang lama yang ditunjukkan terhadap program akademik dan studi tentang berbagai isu di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
"Selain itu, dengan kehadiran akademis di Washington, D.C.; Tempe, Arizona; Los Angeles, California; serta di seluruh Asia Tenggara, ASU memiliki posisi yang tepat untuk memfasilitasi koordinasi dengan ASEAN, serta dengan organisasi-organisasi sektor swasta dan lembaga-lembaga akademis utama di seluruh kawasan ASEAN," kata Kementerian.