REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Agen Pogba, Rafaela Pimenta menegaskan kliennya tidak pernah sengaja mencoba untuk melanggar aturan. Ini setelah gelandang Juventus itu gagal tes doping di Serie A.
Dalam darah Pogba menunjukkan peningkatan kadar testosteron. Badan Anti Doping Italia melakukan tes pada sang gelandang setelah duel Juve kontra Udinese. Tepatnya pada 20 Agustus 2023 lalu.
Saat itu, Pogba berada di bangku cadangan. Ia bahkan tidak diturunkan sama sekali. Ia termasuk pemain yang dipilih secara acak untuk mengikuti pemeriksaan doping.
Hasilnya seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun masih ada tes lanjutan dalam beberapa hari ke depan. Sementara, eks Manchester United itu diskor.
Bianconeri merespon hasil tes badan anti doping. Meski ini baru pemeriksaan pertama. Selanjutnya akan ada sikap lanjutan dari si Nyonya Tua mengikuti prosedur yang berlaku.
"Kami sedang menunggu hasil dari counter-analysis, dan tidak daapat mengatakan apa pun hingga saat itu tiba," kata agen Rafaela Pimenta, dikutip dari Football Italia, Selasa (12/9/2023).
"Satu-satunya hal yang pasti adalah Paul tidak pernah bermaksud melanggar aturan," ujar Pimenta, menambahkan.
Sebelum Pogba, pemain Serie A yang dinyatakan gagal tes doping adalah bek Atalanta Jose Luis Palomino. Tepatnya pada 2022 lalu. Berjalannya waktu, Palomino dinyatakan tidak bersalah.
Artinya, zat yang terkandung di dalamnya, terkontaminasi tanpa unsur kesengajaan. Butuh empat bulan bagi sang bek untuk mendapatkan kesimpulan terbaru. Selama periode tersebut, ia diskors.
Kini Pogba berpotensi mengalami nasib serupa. Bahkan lebih berat lagi. Apa yang terjadi menambah panjang situasi minornya di Juventus.
Sebelumnya, sang gelandang lebih banyak mengalami cedera. Ia keluar masuk ruang perawatan dan dianggap makan gaji buta. Kini, ia gagal tes doping.