Selasa 19 Sep 2023 19:15 WIB

Sidang Korupsi Proyek BTS Ungkap Penyerahan Uang dari Eks Dirut BAKTI di Jalan Sabang

Penyerahan Rp 500 juta di Jalan Sabang diungkap oleh staf TU Kemenkominfo, Yunita.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Terdakwa dugaan kasus korupsi proyek pengadaan base transceiver station (BTS) 4G Kominfo Johnny G Plate (kanan) bersama Anang Achmad Latif (kiri) saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Terdakwa dugaan kasus korupsi proyek pengadaan base transceiver station (BTS) 4G Kominfo Johnny G Plate (kanan) bersama Anang Achmad Latif (kiri) saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Staf Tata Usaha Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Yunita mengungkap lokasi serah terima uang Rp 500 juta dari mantan Dirut BAKTI Kemenkominfo Anang Achmad Latif kepada sekretaris pribadi (sespri) eks Menkominfo Johnny G Plate, Happy Endah Palupy. Uang tersebut diberikan lewat tangan Yunita di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. 

Hal itu disampaikan Yunita dalam sidang proyek BTS 4G. Mulanya, Majelis hakim mempertanyakan penyerahan uang Rp500 juta dari Anang ke Happy Endah Palupy. Tapi, Happy berdalih yang menerima uang secara langsung ialah Yunita. 

Baca Juga

"Siapa yang berhubungan langsung dengan orang yang menyerahkan uang?" tanya hakim ketua Fahzal Hendri dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (19/9/2023).

"Staf saya (Yunita) Yang Mulia," jawab Happy.

Majelis hakim lantas menyasar Yunita untuk didalami keterangannya. Yunita mengaku dihubungi untuk bertemu di jalan Sabang. 

"Saya diinformasikan oleh mbak Happy nanti akan ada orangnya pak Anang yang akan menghubungi. Kemudian beberapa Minggu setelah itu saya dihubungi 'Bu, bisa ketemu di Jalan Sabang?' seperti itu," ujar Yunita. 

Kemudian, Yunita diperintah Happy guna menghadiri pertemuan dengan "orangnya pak Anang". Pertemuan ini sarat dengan kerahasiaan. Sebab Yunita diminta tak turun dari mobil kalau tiba di lokasi yang disepakati. 

"Beliau langsung buka pintunya langsung taruh goodie bag," ucap Yunita. 

Yunita menyebut barang yang diserahkan berupa dus sepatu. Yunita pun penasaran dengan orang yang ditemuinya itu. Hanya saja, orang tersebut menurut pengakuan Yunita ogah memberikan namanya. 

"Saya tanya, 'Bapak dengan siapa?, 'Saya orangnya Pak Anang'," kata Yunita menirukan percakapan dengan orang itu. 

Walau demikian, Yunita masih mengingat ciri fisik pria yang muncul dalam pertemuan tersebut. Yaitu bertubuh gemuk, memakai kacamata, rambut berwarna putih. 

"Dia tidak pernah lepas masker, selalu menggunakan masker," ucap Yunita.

Semula, Yunita tak tahu isi dari dus sepatu tersebut merupakan uang. Namun belakangan Yunita mengetahuinya. 

"Nggak nanya? (Apa isi dus)," tanya Fahzal. 

"Pernah nanya," jawab Yunita. 

"Apa katanya?" cecar Fahzal. 

"Titipan dari Pak Anang," jawab Yunita.

"Saudara tahu itu isinya uang?" 

"Setelah pertemuan ketiga saya tahu sepertinya itu uang, karena pertemuan yang pertama itu pakai dus sepatu," jawab Yunita. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement