Kamis 21 Sep 2023 19:07 WIB

Jajaki Lahan di Sumedang untuk Tampung Sampah, Pemkot Bandung Diminta Hati-Hati

Lahan yang dijajaki untuk tempat penampungan sampah disebut di kawasan Cijeruk.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (tengah) dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono (kanan) berbincang saat meninjau TPS Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (21/9/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (tengah) dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono (kanan) berbincang saat meninjau TPS Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (21/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjajaki lahan di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), untuk tempat penampungan sampah darurat. Soal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono lebih berhati-hati.

Lahan di kawasan Cijeruk, Kabupaten Sumedang, dinilai bisa menjadi salah satu solusi strategis dalam mengatasi masalah persampahan di Kota Bandung. Namun, kata Bey, mesti dilihat juga kondisi masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga

“Itu harus hati-hati ya karena kan sudah ada masyarakat di situ. Jadi, harus disosialisasikan dulu dengan masyarakat. Kita jangan maksa, jangan langsung kirim sampah ke sana. Harus hati-hati, sosialisasinya harus baik-baik,” kata Bey, saat meninjau tempat penampungan sementara (TPS) Taman Cibeunying, Kota Bandung, Kamis (21/9/2023).

Bey meminta Pemkot Bandung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terkait rencana pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah tersebut. Menurut dia, lahan di Cijeruk itu diperkirakan bisa menampung sekitar 100 ribu ton sampah. Untuk itu, ia mengatakan, disiapkan metode pengangkutan, pengurangan bau sampah, termasuk penimbunan untuk sampah organik.

“Memang ada juga metode pengolahan sampahnya. Jadi, supaya tidak bau, itu sudah ada metodenya. Sudah ada metode untuk pengiriman juga, semacam di-packing begitu ya. Jadi tidak bau karena akan ditimbun sampahnya,” kata Bey.

Meski demikian, Bey mengatakan, dalam pemanfaatan lahan untuk tempat penampungan sampah darurat itu tetap mesti memperhatikan masyarakat sekitar. “Tetap harus ada sosialisasi untuk masyarakat, jangan sampai ada resistansi. Jadi, kami minta ke Pak Wali untuk berhati-hati sosialisasinya, terutama dengan masyarakat. Kasihan sudah ada warga yang lama di sana,” ujar Bey.

Selagi penjajakan itu, diharapkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti bisa segera bisa dipadamkan sepenuhnya. “Jadi, sebenarnya kami masih lebih ke TPA Sarimukti, walaupun di sana (Sumedang) sangat baik lokasinya, lahannya juga kosong, dan baru, dan sebenarnya sudah siap,” kata Bey.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pemkot mendapat arahan dari sekda Provinsi Jabar untuk menjajaki lahan di Cijeruk, Sumedang, sebagai tempat penampungan sampah darurat. Tim dari Pemkot Bandung dikirim untuk melihat langsung lokasinya. 

Menurut Ema, jika bisa dimanfaatkan, diharapkan dapat mengurangi beban sampah di TPS-TPS Kota Bandung. “Mudah-mudahan lahan di sana benar-benar siap. Jaraknya juga hanya 44 kilometer kalau dari Kota Bandung,” kata Ema.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement