Selasa 31 Oct 2023 17:12 WIB

Perluas Kapasitas untuk Penuhi Transisi Energi, Hitachi Energy Aktifkan 150 Gigawatt

Hitachi konsisten memperluas kapasitas memenuhi percepatan transisi energi bersih.

Red: Fernan Rahadi
Hitachi Energy
Foto: hitachienergy.com
Hitachi Energy

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH — Hitachi Energy mengumumkan telah mengaktifkan lebih dari 150 gigawatt (GW) sambungan arus searah tegangan tinggi (HVDC) di seluruh dunia yang diintegrasikan ke dalam sistem tenaga listrik. Hal itu cukup untuk memenuhi permintaan daya puncak di Jepang. Pengumuman ini sejalan dengan pengiriman tenaga listrik pertama dari Dogger Bank, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia, melalui penggunaan teknologi HVDC untuk pertama kalinya di Inggris pada ladang angin.

Hitachi Energy secara konsisten memperluas kapasitasnya untuk memenuhi percepatan permintaan yang didorong oleh transisi energi bersih. Sejak tahun 2020, ketika Hitachi memulai investasi strategisnya, Hitachi Energy telah meningkatkan jumlah tenaga kerjanya hingga lebih dari 8.000 orang. Dalam periode yang sama, perusahaan juga menginvestasikan 3 miliar dolar AS di bidang manufaktur dan rekayasa, serta Penelitian dan Pengembangan (R&D), memperluas kolaborasi, dan mendorong perusahaan untuk menjadi mitra strategis di seluruh siklus hidup pelanggan.

"Listrik akan menjadi tulang punggung seluruh sistem energi dan akan membantu mendorong transisi energi bersih. Pengumuman hari ini menunjukkan bagaimana kami memungkinkan pelanggan kami untuk mempercepat pengembangan jaringan listrik yang dibutuhkan oleh sistem energi," ujar CEO Hitachi Energy, Claudio Facchin, dalam siaran pers, Selasa (31/10/2023).

Investasi yang berkelanjutan sejalan dengan Rencana Energi Hitachi 2030 dan Rencana Manajemen Jangka Menengah Hitachi 2024. Investasi di tiga fokus area Rencana Energi 2030 Hitachi adalah pertama, terus memperkuat bisnis inti jaringan listrik. Hitachi Energy telah berinvestasi besar-besaran dalam memperluas kapasitas dan mempekerjakan karyawan baru di seluruh dunia baik di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Amerika Utara dan Selatan, serta Asia Pasifik. Contoh dari tahun ini adalah pabrik kualitas daya dan pusat teknologi dan inovasi global di India, dan pabrik transformer di China. Selain itu, baru-baru ini mereka juga berinvestasi di Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat.