REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Hizbullah Lebanon mengatakan, pihaknya menargetkan pasukan di Israel utara dengan drone, artileri, dan rudal pada Senin (20/11/2023). Mereka mengklaim serangkaian serangan baru ke Israel.
Perbatasan Israel-Lebanon telah menyaksikan baku tembak setiap hari sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober. Dalam tindakan terbaru, pejuang Hizbullah menargetkan tentara di sebelah barat Kiryat Shmona di Israel utara dengan tiga drone penyerang.
Kelompok yang didukung Iran menyatakan, tidak lama setelah itu, mereka juga menargetkan pasukan di daerah tersebut dengan tembakan artileri. Kedua pernyataan tersebut menyatakan, bahwa serangan tersebut merupakan “serangan langsung”.
Sebelum pengakuan tersebut, Hizbullah mengatakan, mereka telah menembakkan “rudal Burkan” ke barak Israel. Kelompok itu juga mengklaim sejumlah serangan lain terhadap posisi Israel.