Rabu 22 Nov 2023 13:10 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Youries Harap Kasus Tuntas

Youries menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada kepolisian.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Youries Raja Amallullah anak dari Tuti Suhartini dan Yosep Hidayah menghadiri proses rekonstruksi di rumah korban di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Youries Raja Amallullah anak dari Tuti Suhartini dan Yosep Hidayah menghadiri proses rekonstruksi di rumah korban di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Youries Raja Amallullah anak dari Tuti Suhartini dan kakak dari Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan menghadiri proses gelar perkara di rumah korban di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023). Ia berharap agar kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan adiknya segera tuntas.

"Kalau untuk ini (kasus) harapannya supaya cepat selesai," ucap dia saat ditemui di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga

Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada kepolisian. Termasuk berharap agar kasus segera disidangkan di pengadilan. "Kita menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian semuanya, segera disidangkan," kata dia.

Terkait motif pembunuhan, ia mengatakan merupakan kewenangan kepolisian. Youries mengaku tidak ingin berbicara banyak terkait itu.

"Itu urusan kepolisian (motif)," kata dia.

Setelah kejadian pembunuhan yang menimpa ibu dan anaknya, ia mengaku mengalami banyak tekanan. Namun, Youries enggan berkomentar lebih jauh sebab hal itu merupakan privasi.

Ia pun menyerahkan masalah tersebut kepada kepolisian dan pasrah kepada Allah Swt. Youris mengaku ingin lebih tenang setelah peristiwa pembunuhan menimpa ibu dan adiknya.

Rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang masih berlangsung di rumah korban. Rekonstruksi sempat dilaksanakan di warung internet dan warung pecel lele di Jalancagak, Subang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya