Selasa 02 Jan 2024 07:12 WIB

Seorang Bapak Bunuh Anaknya yang Mabuk dan Mengancam Sang Adik

Korban terlibat perselisihan dengan sang adik dan mengancam dengan pisau.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Polisi menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang bapak yang menewaskan anak laki-lakinya di Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024). Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kasus tersebut dalam penanganan Satreskrim Polrestabes Semarang.

Korban meninggal dunia diketahui berinisial GS (22 tahun). Ia diduga tewas setelah dipukul oleh ayahnya sendiri, SM (60), dengan menggunakan kayu dan batu.

Baca Juga

Dari informasi yang dihimpun, tindakan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW (18). "Peristiwa bermula ketika korban pulang ke rumah dalam kondisi mabuk," kata Irwan.

Korban diduga terlibat perselisihan dengan adiknya dan mengancam dengan sebilah pisau. Pelaku yang mendengar keributan itu kemudian menghampiri korban dan memukulkan batang kayu ke bagian kepala dan tubuh.

Setelah korban jatuh, pelaku kemudian memukulkan batu ke kepala korban. Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena membenarkan pelaku sudah diamankan.

Menurut dia, petugas juga melakukan olah TKP yang berada di rumah pelaku. Sementara jenazah korban dibawa ke RS Dr Kariadi Semarang untuk diautopsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement