REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry membekali sebanyak 13 santri calon penerima beasiswa dana abadi pesantren melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Mereka diberikan pembekalan terkait persiapan beasiswa bagi santri, pengelola dan pimpinan pesantren," kata Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Ar-Raniry, Dr Nurchalis Sofyan di Banda Aceh, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan santri, pengelola dan pimpinan pesantren agar bisa memperoleh kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan riset yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa dana abadi pesantren melalui LPDP.
Program pembekalan tersebut terselenggara atas kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan UPT Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
"Arah kebijakan program ini untuk memperkuat sikap moderat di kalangan pengasuh pondok pesantren, melakukan dialog langsung antar-lembaga dan mitra Kemenag, serta melakukan tukar ide dan gagasan," katanya.
Ia berharap program tersebut dapat memperkuat sikap moderat di kalangan pengasuh pondok pesantren, serta mendorong dialog langsung antara lembaga pendidikan dan mitra Kemenag, sambil memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan tentang pendidikan.
Dengan program persiapan beasiswa tersebut, santri pesantren memiliki kemampuan yang memadai, termasuk kemampuan bahasa Inggris atau persyaratan lainnya, dan soft skill yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa.
Peserta dalam program tersebut terdiri atas santri, pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, serta Pendidikan Kesetaraan milik Pondok Pesantren Salafiyah dari seluruh Indonesia.