REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari para muzakki dan donatur untuk mendukung program dakwah pengiriman guru mengaji ke pedalaman dan penjuru negeri di Indonesia. Sebanyak 79 ribu lebih jiwa terbina oleh program pengiriman guru mengaji.
Direktur Mobilisasi Dana Laznas Dewan Dakwah Ramdani mengatakan sebagai salah satu lembaga zakat nasional yang memiliki fokus ke program dakwah di pedalaman. Maka, untuk agenda pemberantasan buta aksara Alquran dilakukan dengan memberikan pembinaan dan pengajaran ke masyarakat binaan.
"Ini agar mereka bisa membaca Alquran sebagai salah satu bagian penting dalam penyaluran dana zakat, infak dan sedekah yang diterima dari masyarakat," kata Ramdani kepada Republika, Rabu (3/4/2024)
Hasil Riset IIQ tahun 2018 menyimpulkan bahwa 65 persen Muslim di Indonesia mengalami buta aksara Alquran. Berdasarkan data Susenas BPS tahun 2018, sebanyak 58,57 persen Muslim di Indonesia belum bisa membaca Alquran (Eni 2020).
"Alhamdulillah, Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir mulai dari tahun 2019 hingga 2023, sebanyak 79.266 jiwa telah terbina dari dakwah para guru ngaji yang dikirim oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang telah dikader di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M Natsir)," ujar Ramdani.
Ramdani menambahkan, selain pengiriman guru ngaji ke penjuru negeri, Laznas Dewan Dakwah juga memiliki program distribusi mushaf Alquran ke penjuru negeri. Sebanyak 16.831 mushaf Alquran telah tersalurkan kepada masyarakat binaan.
"Laznas Dewan Dakwah terus berkomitmen untuk mendukung program-program Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dalam pengiriman para guru ngaji ke penjuru negeri. Mereka dikirim untuk melakukan pembinaan minimal dua tahun di tempat tugasnya masing-masing," jelas Ramdani.
Ia mengatakan, selain program pengabdian, program rutin setiap Ramadhan, Dewan Dakwah selalu mengirim para guru mengaji atau kader dai muda untuk berdakwah menghidupkan Ramadhan di penjuru negeri. Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah ini, sebanyak 220 guru mengaji dai dan daiyah muda telah dikirim ke berbagai titik tugasnya masing-masing.
Laznas Dewan Dakwah menyampaikan terima kasih kepada para muhsinin dan donatur yang telah ikut serta mendukung program pengiriman guru ngaji di Pedalaman.
"Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa dampak zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan melalui Laznas Dewan Dakwah, telah menghidupkan para pejuang fisabilillah yang terus membina dan membangun umat dengan cahaya Islam dan berbagai ilmu lainnya," kata Ramdani.