Media sosial belakangan memang dipenuhi atas spekulasi dan prediksi akan terjadinya Perang Dunia III setelah Iran menyerang Israel sebagai balasan serangan udara atas kantor konsulat mereka di Damaskus Suriah. Sebanyak lebih dari 300 misil dan drone dikirim Iran ke Israel pada Ahad dini hari lalu.
Iran menyebut operasi balasan ke Israel sebuah kesuksesan. Teheran pun menegaskan, serangan mereka ke Israel sesuai dengan Piagam PBB terkait legitimasi bagaimana pertahanan-diri suatu negara. Lewat unggahan di X, Iran pun sudah mengingatkan Amerika Serikat untuk menjaga jarak.
"Merujuk pada Artikel 51 Piagam PBB, aksi militer Iran adalah respons atas serangan rezim Zionis terhadap kedaulatan diplomatik kami di Damaskus," demikian keterangan pemerintah Republik Islam Iran.
Kepala militer Israel berjanji, negaranya akan merespons serangan Iran yang melibatkan ratusan drone, rudal balistik dan jelajah. Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan, Israel masih mempertimbangkan untuk merespon serangan akhir pekan lalu.
Di pangkalan udara militer Nevatim, Senin (15/4/2024) Halevi mengatakan serangan rudal dan drone Iran "akan bertemu dengan sebuah respons." Israel mengatakan, Navetim mengalami sedikit kerusakan dalam serangan Iran.
Saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang membahas kemungkinan respons bersama kabinet perangnya. Sementara itu pemimpin dunia mendesak Israel tidak membalas serangan Iran.
Pemimpin negara-negara Barat mendesak Israel tidak membalas serangan Iran yang melibatkan ratusan drone dan rudal akhir pekan lalu. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Inggris tidak mendukung serangan balasan.
Sementara, Senin (15/4/2024) Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan mencoba, "menyakinkan Israel kami harus tidak meresponnya dengan meningkatkan ketegangan."