Kamis 02 May 2024 14:31 WIB

Kenalan Via Mobile Legends, Mengapa Anak Bisa Sampai Menuruti Kemauan Pelaku Pedofila?

Anak di Tasikmalaya menjadi korban pencabulan setelah kenalan di Mobile Legends.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Atlet Mobile Legends bersiap mengikuti turnamen Esport Piala Kemenpora RI 2021 di Pusat Latihan Kota Esport Indonesia, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (21/4/2021). Pedofil manfaatkan Mobile Legends.
Foto: IRFAN ANSHORI/ANTARA
Atlet Mobile Legends bersiap mengikuti turnamen Esport Piala Kemenpora RI 2021 di Pusat Latihan Kota Esport Indonesia, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (21/4/2021). Pedofil manfaatkan Mobile Legends.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencabulan terhadap anak yang terjadi melalui perkenalan di aplikasi gim daring bukan sekali dua terjadi. Kali ini, seorang siswi sekolah dasar berusia 13 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban pencabulan setelah berkenalan dengan pedofil di gim Mobile Legend pada Februari lalu.

Pelaku dan korban pun berkomunikasi dengan intensif hingga saling bertukar nomor Whatsapp. Pada April, pelaku yang berinisial YPS mulai sering meminta korban untuk mengirimkan foto tanpa busana.

Baca Juga

Sebaliknya, pelaku pun sering mengirimkan foto dan video tidak senonoh kepada korban melalui pesan Whatsapp. Apabila permintaannya tidak dituruti, pelaku yang memakai nama akun Call Me Oppa di Mobile Legends itu mengancam dan menakut-nakuti korban dengan cara melukai diri sendiri. Pria berusia 27 tahun tersebut juga sering mengirim video tangannya terluka dan berdarah.

"Modus tersangka berkenalan dengan korban di aplikasi game Mobile Legends: Bang Bang," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham, Rabu (2/5/2024).