Kamis 09 May 2024 15:40 WIB

Keistimewaan Bulan Dzulhijah dan 10 Peristiwa Penting di Dalamnya

Dzulhijah merupakan momentum meningkatkan takwa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kurban sebagai ibadah spesial Dzulhijah.
Foto:

5. Dilahirkannya Nabi Musa

Hari kelima adalah hari di mana nabi Musa As dilahirkan. Barang siapa yang berpuasa pada hari kelima Dzulhijah ini, maka akan terbebas dari kemunafikan dan siksa kubur.

6. Allah Membuka Pintu Rahmat Para Nabi 

Hari keenam adalah hari ketika Allah SWT membuka pintu rahmat bagi para nabi-Nya. Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, akan dipandang oleh Allah SWT dengan pandangan rahmat dan tidak akan disisihkan.

7. Pintu Neraka Jahanam Ditutup 

Hari ketujuh ialah hari di mana ditutup pintu-pintu jahanam dan tidak akan dibuka kembali sebelum hari yang ke-10. Barang siapa yang berpuasa pada hari ini, Allah SWT akan menutup 30 pintu kesusahan dan kesukaran serta membuka 30 pintu kesenangan dan kemudahan.

8. Hari Tarwiyah 

Hari kedelapan ialah hari Tarwiyah; Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali Allah SWT.

9. Hari Arafah 

Hari kesembilan ialah hari Arafah. Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, puasanya menjadi tebusan dosa untuk setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Pada hari itu turunlah ayat: “Pada hari ini telah aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu”. (QS al-Maidah: 3). 

Pada 9 Dzulhijah ini juga terdapat kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahnya, yaitu Nabi Ibrahim. Saat itu, Nabi Ibrahim merasa yakin bahwa perintah menyembelih anaknya yang datang melalui mimpi benar-benar berasal dari Allah.

Nabi Ibrahim akhirnya melaksanakan wahyu tersebut setelah memimpikannya sebanyak tiga kali. Setelah membicarakan wahyu tersebut dengan Nabi Ismail itu, mereka berdua pun pergi ke daerah Mina. Namun, karena keikhlasan keduanya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan domba. 

10. Hari Raya Idul Adha

 

Hari kesepuluh Dzulhijah adalah Hari Raya Idul Adha. Barang siapa yang menyembelih kurban pada hari itu, maka untuk tetes pertama yang mengalir dari darah kurban itu, Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan anak keluarganya. Dan barang siapa pada hari itu memberi makan kepada seorang mukmin atau bersedekah, akan dibangkitkan oleh Allah SWT pada hari kiamat dalam keadaan aman dan amal salehnya lebih berat dari pada gunung Uhud.”

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَيْءٍۖ وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُوْدُ عَلٰى شَيْءٍۙ وَّهُمْ يَتْلُوْنَ الْكِتٰبَۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللّٰهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ
Dan orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan),” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan.

(QS. Al-Baqarah ayat 113)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement