Selasa 14 May 2024 18:53 WIB

Protes Mendukung Kebebasan Palestina

Kampus di Amerika terus menyuarakan pro-Palestina.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Demonstran menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Universitas Texas, Amerika Serikat, Rabu (24/4/2024). Aksi demonstrasi mendukung Palestina meluas di berbagai kampus besar di Amerika Serikat. Pihak kepolisian Amerika Serikat menangkap hampir 500 pelajar dari berbagai kampus di AS karena menggelar demonstrasi pro Palestina dalam beberapa waktu terakhir.
Foto: American-Statesman via AP
Demonstran menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Universitas Texas, Amerika Serikat, Rabu (24/4/2024). Aksi demonstrasi mendukung Palestina meluas di berbagai kampus besar di Amerika Serikat. Pihak kepolisian Amerika Serikat menangkap hampir 500 pelajar dari berbagai kampus di AS karena menggelar demonstrasi pro Palestina dalam beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Protes atas perang Israel-Hamas telah menyebar ke seluruh universitas Amerika dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan gangguan dan penangkapan antara kepolisian dan mahasiswa. Masing – masing universitas memiliki aksi yang berbeda – beda dalam mengungkapkan protes mereka terhadap Israel.

7.000 lulusan Duke University meninggalkan tempat duduk mereka sebagai aksi protes mereka terhadap pembicara dan comedian yang pro-Israel, Jerry Seinfield pada saat prosesi wisuda di Durham, Carolina Utara. Beberapa orang juga mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina!”.

Baca Juga

Jerry Seinfield merupakan comedian yang selama satu decade menjadi salah satu comedian yang paling populer dalam sejarah pertelevisian Amerika Serikat. Selain menjadi pembicara, ia hadir di acara wisuda tersebut untuk menerima gelar doctor kehormatan dari universitas tersebut. Ia secara terbuka mendukung Israel sejak negara tersebut menginvasi Gaza untuk memerangi Hamas.

Untuk mendukung Palestina di California Selatan, tepatnya di Pomona College, mereka bahkan rela memindahkan acara wisuda mereka sejauh 48 kilometer ke Auditorium Kuil di Los Angeles setelah menjalankan aksi protes mereka dan mendirikan perkemahan di panggung upacara kampus.

Seorang mahasiswa senior di Pomona mengatakan bahwa sekolah tersebut mengabaikan seruan untuk tidak memberikan investasi dana abadi kepada perusahaan – perusahaan yang terkait dengan perang yang dilakukan oleh Israel.

“Kami berulang kali diabaikan oleh institusi tersebut, jadi hari ini kami harus mengatakan, ini bukan bisnis seperti biasanya,” kata Anwar Mohmed, Mahasiswa Pomona College, dikutip dari AP News, Selasa (14/05/2024).

Berbeda halnya dengan University of North Carolina yang mengungkapkan aksi pro-Palestina dengan cara memercikkan cat merah di tangga sebuah gedung beberapa jam sebelum kampus di buka dan meneriakkan yel – yel di kampus dan pada saat yang sama, para mahasiswa menggunakan gaun wisuda dan berpose untuk memberikan tanda bahwa mereka tidak ingin ada lagi genosida yang terjadi di Palestina yang dilakukan oleh Israel. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement