Senin 27 May 2024 19:45 WIB

Jangan Pernah Ucapkan Kalimat Ini Ketika Musibah Melanda, Ini Penjelasannya

Musibah dan segala perkara sudah menjadi ketetapan Allah SWT

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bencana. Musibah dan segala perkara sudah menjadi ketetapan Allah SWT
Foto: ANTARA FOTO/Adi Prima
Ilustrasi bencana. Musibah dan segala perkara sudah menjadi ketetapan Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam mengajarkan tentang bagaimana menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan atau merugikan.

Yang paling mendasar adalah tidak boleh taraju’, atau mengatakan seandainya berbuat demikian, maka musibah atau kerugian itu tidak terjadi.

Baca Juga

 

Hal demikian tidak diperbolehkan dalam Islam. Lantas harus bagaimana? Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang kalimat yang harus dihindari jika mengalami sebuah bencana. Ini dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar.

 عن أبي هريرة رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏ "‏ المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير‏.‏ احرص على ما ينفعك، واستعن بالله ولا تعجز‏.‏ وإن أصابك شيء فلا تقل‏:‏ لو أني فعلت كان كذا وكذا، ولكن قل‏:‏ قدر الله، وما شاء فعل؛ فإن لو تفتح عمل الشيطان‏"‏

Nabi SAW bersabda, "Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah, meski keduanya sama-sama baik (karena imannya). Berusaha keraslah untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untukmu dan memohonlah pertolongan kepada Allah serta jangan menjadi orang yang lemah.

Jika suatu musibah menimpamu, maka janganlah berkata 'Andai aku berbuat demikian tentu hasilnya tidak akan begini dan begini'. Namun, (jika suatu musibah datang), ucapkanlah:

قَدَّرَ اللهُ وَمَاشَاءَ فَعَلَ

Latin: Qoddarolloohu wa maa syaa'a fa'ala

Terjemahan: Ini merupakan takdir Allah dan apa saja yang Dia kehendaki pasti itulah yang terjadi.

Karena sesungguhnya ucapan pengandaian itu bisa membuka pintu perbuatan setan." (HR Muslim)

Seorang mukmin pun perlu mengutamakan sikap sabar dalam menghadapi berbagai masalah atau musibah yang dialaminya. 

Dengan demikian, dia akan diganjar pahala orang-orang yang bersabar dan bersyukur. Dalam hadits yang diriwayatkan dari jalur Syuhaib RA, Rasulullah SAW bersabda: 

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

"Sungguh luar biasa urusan seorang Mukmin itu. Seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak didapatkan kecuali oleh seorang mukmin. Jika mendapat nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika mendapat musibah dia sabar dan itu baik baginya." (HR Muslim)

Dalam Alquran dikatakan bahwa orang beriman yang senantiasa bersyukur atas segala sesuatu kepada Allah SWT diganjar kebaikan. Karena Allah SWT senang kepada mereka yang bersyukur. Ketika ada hamba yang bersyukur maka Allah SWT pun akan menambah nikmat-Nya. Allah SWT berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS Ibrahim ayat 7)

photo
Bacaan dzikir untuk berbagai hajat - (republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement