Rabu 05 Jun 2024 10:36 WIB

Delegasi Mesir, Qatar, dan AS Kumpul di Doha Negosiasikan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Mesir, Qatar, dan AS tengah berupaya agar gencatan senjata di Gaza berlaku permanen.

Red: Andri Saubani
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024.
Foto:

Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan dirinya akan mendukung kesepakatan apa pun dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas, untuk mengamankan proses pembebasan warga Israel yang disandera di Jalur Gaza. "Saya ulangi bahwa saya akan sepenuhnya mendukung kesepakatan apa pun yang akan mengarah pada pembebasan para sandera dan menjaga kepentingan keamanan Israel," kata Herzog dalam sebuah pernyataan di akun X miliknya, Selasa.

Namun diketahui, antara Washington dan Tel Aviv masih berselisih pendapat mengenai proposal kesepakatan gencatan senjata terbaru. Pada Senin (3/6/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak siap untuk menghentikan perang di Gaza.

Dia pun mengklaim bahwa pernyataan Biden tentang usulan gencatan senjata itu "tidak akurat." Mitra koalisinya, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengancam akan menggulingkan pemerintah jika Netanyahu menyetujui rencana gencatan senjata Biden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement