Kamis 24 Jan 2019 10:29 WIB
Lipsus Jenderal Soedirman

Lahirnya Panglima Besar, Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman lahir pada 24 Januari 103 tahun silam.

Liputan Khusus Jenderal Soedirman.
Foto: Republika
Liputan Khusus Jenderal Soedirman.

REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini, tepatnya 24 Januari seratus tiga tahun silam, lahir seorang panglima besar yang pernah dimiliki Indonesia. Ia adalah Jenderal Soedirman.

Dalam usia 29 tahun dia sudah menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Jenderal Soedirman harus mengkonsolidasikan angkatan perang yang baru terbentuk dengan segala keterbatasan personel dan juga senjata.

Tantangan berat pun menghadang karena Belanda dan Sekutu berupaya menggagalkan kemerdekaan Indonesia termasuk menumpas angkatan perangnya. Bagaimana Soedirman muda membentuk dirinya sehingga menjadi pribadi yang kuat, berwibawa, shaleh, dan bersahaja?

Bagaimana pengaruh gerakan kepanduan dan pendidikan agama terhadap pembentukan wataknya? Republika menyajikan perjalanan sosok Sudirman bersamaan dengan hari kelahirannya, 24 Januari.. Simak dan nikmati hanya di Republika. Selamat membaca.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement