Kejadian serupa juga pernah dialami seorang sahabat lainnya, yakni Salamah. Pun terekam dalam Shahih Bukhari, demikian kesaksian Yazid bin Abu 'Ubaid mengenai sosok tersebut.

Yazid bin Abu ‘Ubaid bercerita, “Aku pernah melihat bekas luka pukulan pedang pada kaki (bagian lutut) Salamah. Aku lalu menanyakannya, ‘Wahai Abu Muslim, luka bekas pukulan apa itu?’

Dia menjawab, ‘Ini luka bekas pukulan yang aku alami pada saat Perang Khaibar.

Ketika itu, orang-orang berkata, ‘Salamah terluka.’

'Aku (Salamah) kemudian menemui Nabi SAW. Lalu, beliau meludahi lukaku ini sebanyak tiga kali. Setelah itu, aku tidak merasakan sakit apa-apa hingga sekarang'" (HR al-Bukhari).

Khubaib bin Adi dan Qatadah bin Nu’man pun pernah mengalami keberkahan dari mukjizat Rasulullah SAW. Masing-masing pada suatu ketika mendapatkan luka saat sedang berjuang di jihad fii sabilillah.

“Bahwa Khubaib bin Adi tertebas pedang pada saat Perang Badar hingga tubuhnya miring sebelah. Kemudian, Rasulullah SAW meludahi lukanya, membungkus, dan mengembalikannya hingga serasi kembali” (HR Baihaqi dalam Dalâ’il an-Nubuwwah)

"Diriwayatkan bahwa bola mata Qatadah bin Nu’man terkena senjata pada saat Perang Badar hingga bola matanya itu bergelantungan di pipinya. Semula, para sahabat hendak memotongnya.

Untungnya, mereka menanyakan hal ini terlebih dahulu kepada Rasulullah SAW. Beliau pun melarang, 'Jangan dipotong.'

Selanjutnya, beliau memanggil Qatadah dan mengembalikan bola matanya dengan telapak tangan beliau. Sampai-sampai (karena sembuh total), Qatadah pun tidak tahu mata mana yang sebelumnya terluka" (HR Baihaqi dalam Dalâ’il an-Nubuwwah).  

Seperti halnya Nabi Isa, Rasulullah SAW pun ....