Senin 17 Jun 2024 18:02 WIB

Operasi Bersenjata Gabungan Berhasil Kuasai Markas Pemberontak di Papua

Operasi bersenjata gabungan yang dilakukan oleh TNI-Polri menewaskan dua separatis.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali merilis nasib dan keberadaan pilot Susi Air Philip Mark Marthens, Jumat (12/4/2024).
Foto:

Operasi gabungan TNI-Polri di Distrik Bibida, di Papua Tengah tersebut sebetulnya respons militer atas serangan kelompok separatis Papua Merdeka yang melakukan penembakan terhadap satu anggota Koramil 1717/01 Sinak di Papua Tengah pada akhir pekan lalu. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan TPNPB-OPM bertanggung jawab atas tewasnya Praka Hendrik Fonataba yang ditembak pada Sabtu (15/6/2024) kemarin.

“Kami pasukan TPNPB-OPM bertanggung jawab atas eksekusi mati terhadap anggota TNI berpangkat Praka di Sinak,” begitu kata Sebby dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (17/6/2024).

Kata dia, penyerangan yang dilakukan kelompoknya itu bukan cuma terjadi di Distrik Sinak, melainkan juga di wilayah perkampungan Timida. “Kami juga melakukan sejumlah serangan-serangan terhadap militer Indonesia di Kampung Timida,” begitu kata Sebby.

Namun, dia mengingatkan, operasi balasan yang dilakukan oleh TNI-Polri di Distrik Bibida sudah menyasar masyarakat sipil. “Pen-drop-an pasukan militer Indonesia berskala besar di Distrik Bibida telah menyebabkan seluruh warga di sana mengungsi,” kata Sebby. TPNPB-OPM kata Sebby siap dengan segala bentuk penyerangan yang dilakukan pihak TNI-Polri di wilayah-wilayah peperangan di Papua.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement