Senin 15 Jul 2024 07:18 WIB

Trump Ditembak, Mengapa Netanyahu yang Ketakutan?

Netanyahu dulu dituding memanas-manasi pembunuhan PM Israel Yitzhak Rabin.

Red: Fitriyan Zamzami
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Donald Trump sebelum keberangkatan presiden dari Bandara Internasional Ben Gurion Israel pada 23 Mei 2017.
Foto:

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencicit pada Ahad pagi bahwa dia “terkejut” setelah adanya upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. Netanyahu mengatakan dia dan istrinya, Sara, “terkejut dengan serangan terhadap Presiden Trump,” dan menambahkan. “Kami berdoa untuk keselamatannya dan pemulihan yang cepat.”

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir menulis, “Tuhan memberkati Trump,” dengan menambahkan emoji hati. “Berdoa dari Tanah Suci untuk Presiden Trump,” tulis Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, pemimpin sayap kanan lainnya.

Para menteri garis keras di Likud mengklaim bahwa hasutan terhadap Netanyahu dapat menyebabkan kekerasan serupa. “Upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump terjadi setelah adanya hasutan tanpa henti terhadapnya di AS. Di Israel, kenyataannya jauh lebih mengerikan,” tulis Menteri Komunikasi Shlomo Karhi. 

“Hasutan yang mengerikan terhadap perdana menteri, istri dan putranya semakin dekat untuk menjadi kenyataan,” kata Karhi, seraya menambahkan bahwa jaksa penuntut dan jaksa agung harus disalahkan karena bersikap lalai terhadap para pelanggar. 

Menteri Transportasi Miri Regev juga berpandangan serupa. “Sedihnya, di Israel juga, kampanye hasutan yang berbahaya sedang dilancarkan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan pejabat terpilih dari sayap kanan.” 

“Jangan bilang kami tidak memperingatkanmu – tanda-tandanya sudah jelas!” kata Regev. Ia mengklaim bahwa kekerasan terhadap Netanyahu didorong oleh “mantan pejabat yang tidak puas, anggota junta, sikap bodoh oleh sebagian besar media, dan sikap diam pihak oposisi.”

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement