Sabtu 27 Jul 2024 14:43 WIB

Jepang Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Jepang melaporkan sepuluh kasus Covid-19 baru setiap pekan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
 Orang-orang memakai masker berdiri di persimpangan di Tokyo, Jepang (ilustrasi). Kasus Covid-19 dilaporkan melonjak di Jepang.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Orang-orang memakai masker berdiri di persimpangan di Tokyo, Jepang (ilustrasi). Kasus Covid-19 dilaporkan melonjak di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kasus Covid-19 melonjak di Jepang. Tim pakar setempat mendesak diberlakukannya tindakan pencegahan selama liburan musim panas, ungkap media lokal pada Jumat (27/7/2024).

Dalam beberapa pekan belakangan, Jepang telah melaporkan sepuluh kasus Covid-19 baru setiap pekan. Untuk pekan yang berakhir 14 Juli, jumlah rata-rata kasus terkonfirmasi di fasilitas medis tertentu adalah 11,18, menandai peningkatan 1,39 kali lipat dari pekan sebelumnya dan merupakan peningkatan jumlah kasus selama sepuluh pekan berturut-turut, menurut NHK.

Baca Juga

Pasien yang mengunjungi fasilitas kesehatan mengalami gejala mirip dengan flu pada umumnya seperti demam dan sakit tenggorokan. Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

“Liburan musim panas akan meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain,” kata Sakuro.

“Saya merekomendasikan mengambil tindakan dasar pengendalian infeksi, seperti mencuci tangan, ventilasi, dan memakai masker jika batuk,” kata dia.

Profesor kedokteran Hamada Atsuo mengaitkan peningkatan infeksi baru-baru ini sebagian karena varian KP.3, sejenis strain Omicron. “KP.3, yang berasal dari JN.1, telah menjadi strain yang dominan tidak hanya di Jepang tetapi juga di belahan bumi utara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. Ada laporan bahwa virus ini sedikit lebih menular dibandingkan varian lainnya,” kata Hamada.

 

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement