Ahad 28 Jul 2024 13:52 WIB

'Sodom dan Gomorrah', Kalangan Kristen Kecam Seremoni Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024 memicu kontroversi di media sosial.

Penyanyi Philippe Katerine di seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, Seremoni pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024), memicu kontroversi lantaran menghadirkan sebagian pentas seni yang dinilai sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai agama tertentu. Komunitas Kristiani global misalnya, mengecam parodi atas lukisan Leonardo da Vinci berjudul 'Perjamuan Terakhir'. 

Dalam rekreasi 'Perjamuan Terakhir' di seremoni pembukaan Olimpiade Paris, Yesus Kristus diganti dengan perempuan gemuk, sementara waria dan tokoh-tokoh transgender, termasuk seorang anak kecil, ditampilkan sebagai para rasulnya. Banyak warganet, tidak hanya umat Kristen, ramai-ramai mengkritisi parodi itu sebagai penghinaan bahkan penistaan terhadap agama.

Baca Juga

"Sodom dan Gomorrah ditelevisikan dan ditonton oleh jutaan orang secara langsung," tulis akun Universitarios Católicos di X.

Akun itu juga menukil J. R.R. Tolkien, "Kejahatan tidak bisa menciptakan sesuatu yangbaru, hanya mengkorupsi atau merusak kekuatan kebaikan yang telah diciptakan atau dibangun."

Perwakilan Prancis di Parlemen Eropa, Marion Maréchal, pun mencuit selama seremoni berlangsung, "Kepada semua umat Kristen di dunia yang menonton seremoni Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi waria atas 'Perjamuan Terakhir', tahu bahwa bukan Prancis yang berekspresi tapi minoritas sayap-kiri yang siap atas provokasi apapun."

Meski juga menampilkan artis dan tokoh olahraga kaliber internasional seperti Lady Gaga, Celine Dion hingga Zinedine Zidane, disayangkan memang event olahraga empat tahunan yang biasa menyedot jutaan penonton dari seluruh dunia itu menjadi panggung 'simbol-simbol setan' dan representasi kelompok LGBTQ yang kemudian menuai kecaman warganet.

Dilansir Mint, penampilan show selain rekreasi dari adegan 'Perjamuan Terakhir' Yesus, ada juga adegan pemenggalan kepala Mary Antoinette, dan penggambaran 'the God of Wine', Dionosys yang juga menuai kontroversi di media sosial.

"Olimpiade adalah event olahraga paling prestisius di dunia. Mengapa hadir sekumpulan orang kelebihan berat badan di acara pembukaan. Kami ingin menonton para atlet, bukan ini," tulis salah satu warganet di X.

"Seorang berjenggot dengan pakaian minim wanita berdansa secara provokatif di upacara pembukaan Olimpiade Prancis. Mengapa mereka mencoba menormalisasi kekotoran ini? Betapa jauhnya dunia Barat telah jatuh," tulis akun Turning Point UK.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement