Rabu 07 Aug 2024 18:07 WIB

Belajar Mengajar di SD di Bandung Terganggu Akibat Atap Bangunan Sekolah Ambruk

Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut sebab atap ambruk malam hari.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sekolah ambruk.   (ilustrasi)
Foto: foto : Septianjar Muharam
Sekolah ambruk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dahniar, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung terganggu akibat atap bangunan sekolah ambruk, Selasa (6/8/2024) malam. Aktivitas belajar sebagian siswa terpaksa dipindahkan ke ruang perpustakaan.

Kepala Sekolah SDN Dahniar Iis Rohaeni (60 tahun) mengatakan atap bangunan sekolah yang ambruk merupakan ruangan kelas 3. Ruangan tersebut sudah sejak lama tidak digunakan kegiatan belajar mengajar dan dibiarkan kosong.

Baca Juga

Saat pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah satu tahun lalu, Iis mengatakan atap bangunan di ruangan yang ambruk sudah kosong dan tidak digunakan akibat rusak. "Memang sudah dikosongkan karena sudah rusak," ujar Iis, Rabu (7/9/2024).

Iis mengatakan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut sebab atap ambruk malam hari. Meski begitu, atap yang ambruk mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa lainnya. “Memang berdampak karena kelas jadi dikurangi. Ini juga perpus mau dipakai jadi ruang KBM," kata dia.

Iis mengaku, telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Kapolsek Cangkuang Iptu Yusuf Juara mengatakan bangunan kelas yang ambruk berukuran 7 x 9 meter persegi dengan bahan bangunan atap kayu. Atap kayu tersebut direnovasi terakhir pada tahun 2010. "Kejadian robohnya bangunan atap kelas sekolah tidak menimbulkan korban jiwa, dan untuk sementara kerugian materil belum dapat ditaksir," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement