REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris bersama-sama mendesak seluruh pihak yang berkonflik di Timur Tengah untuk mencegah eskalasi ketegangan dan berusaha memulihkan kestabilan kawasan, serta berjanji akan terus berperan dalam upaya tersebut. Desakan tersebut disampaikan dalam bentuk pernyataan bersama oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
“Kami amat khawatir akan meningkatnya ketegangan di kawasan, dan kami bersatu dalam komitmen mewujudkan de-eskalasi dan kestabilan kawasan,” demikian pernyataan bersama tersebut, sebagaimana disiarkan melalui media sosial resmi PM Inggris di X, Senin (12/8/2024).
Mereka memuji kerja tanpa henti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat dalam mengupayakan gencatan senjata dan pembebasan sandera serta pernyataan bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad al Thani, dan Presiden AS Joe Biden beberapa waktu yang lalu yang mendorong dimulainya kembali negosiasi.
“Kami sepakat tak boleh ada penundaan lagi,” ucap ketiga pemimpin itu.