REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo untuk bergerak terkait salah satu bakal calon wali kota Solo yang membagikan bansos di tahun politik. "Saya minta Bawaslu harusnya ini sudah bergerak, bagi-bagi sembako ini motivasi apa, dan itu harus dicek lah biarpun belum jadi calon," kata FX Rudy, Rabu (21/8/2024).
Meskipun belum ada penetapan KPU terkait calon wali kota, Rudy mengatakan pembagian sembako adalah cara berkampanye yang tidak sehat. Menurutnya pembagian sembako juga dapat membodohi masyarakat.
"Karena dulu dulu gak ada sekarang mulai tahun politik mulai berbondong-bondong seperti itu. Itu cara yang tidak sehat dan membodohi rakyat," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mencari pemimpin yang memberikan bansos. Namun, memilih pemimpin yang gampang ditemui hingga memberikan solusi ketika ada masalah.