Rabu 28 Aug 2024 17:35 WIB

Hamas: Pendanaan Tur Pemukim Ilegal di Al-Aqsa Picu Perang

Hamas akan terus pertahankan Palestina.

Red: Erdy Nasrul
Masjid al Aqsa
Foto: AP Photo/Leo Correa
Masjid al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan keputusan pemerintah Israel untuk mendanai tur bagi pemukim ilegal di Masjid Al-Aqsa merupakan sebuah eskalasi berbahaya yang dapat memicu perang agama.

“Pemerintah fasis ekstremis ini sedang bermain api karena tidak peduli dengan dampak dari perilaku Zionis mereka yang melanggar kesucian, status dan identitas Masjid Al-Aqsa yang diberkati di negara Arab dan Islam kita,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/8).

Baca Juga

Pada Senin, lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan kantor Kepala Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu yang merupakan seorang menteri ekstremis dan dikenal anti-Palestina akan mengalokasikan 2 juta shekel (Rp8,4 miliar) untuk tur berpemandu yang diharapkan akan dilaksanakan pada beberapa pekan mendatang.

Kepala Keamanan Nasional Isarel, Itamar Ben-Gvir mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Senin bahwa kebijakannya adalah mengizinkan orang-orang Yahudi beribadah di dalam Temple Mount (Bukit Bait Suci), merujuk pada Masjid Al-Aqsa. Terkait dengan Bukit Bait Suci, Ben-Gvir juga mencatat bahwa Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengetahui kebijakannya sebelum membentuk koalisi pemerintah.