Kamis 12 Sep 2024 23:20 WIB

400 Anak di Malaysia Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Al-Arqam Disebut Dalangnya

Pengikut Al-Arqam diduga masih melakukan aktivitas

Red: Nashih Nashrullah
Bendera Malaysia (ilustrasi). Pengikut Al-Arqam diduga masih melakukan aktivitas
Foto: Reuters/Bazuki Muhammad
Bendera Malaysia (ilustrasi). Pengikut Al-Arqam diduga masih melakukan aktivitas

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain, berbicara kepada wartawan di Markas Kontingen Polisi Pahang tentang penyelamatan sekitar 400 anak dari rumah-rumah yang terkait dengan Sekte al-Arqam yang dilarang, pada Rabu (11/9/2024).

Sekitar 400 anak yang diduga dipaksa untuk hidup dalam kondisi yang tidak layak, di mana banyak di antaranya mengalami hukuman dan pelecehan seksual, diselamatkan dalam sebuah operasi polisi nasional pada hari Rabu (11/9/2024) dari rumah-rumah yang terkait dengan sekte terlarang al-Arqam, demikian ungkap para pejabat Malaysia.

Baca Juga

Para korban berusia antara 1 hingga 17 tahun. Hampir 200 anggota staf, termasuk guru agama, ditahan selama penggerebekan di 18 rumah di Selangor dan Negeri Sembilan yang oleh para penyelidik dikaitkan dengan sekte tersebut.

Otoritas agama Malaysia menuduh al-Arqam mempromosikan ajaran Islam yang menyimpang.