Senin 21 Oct 2024 05:28 WIB

Jokowi: Saya Mau Tidur Sehari Dua Hari

Jokowi mengatakan telah bekerja keras selama 10 tahun sehingga butuh tidur.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi usai resmi purna tugas sebagai presiden ketika ditemui di kediamannya, Ahad (20/10/2024).
Foto: Noor Alfian / Republika
Jokowi usai resmi purna tugas sebagai presiden ketika ditemui di kediamannya, Ahad (20/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–pasca purna tugas sebagai presiden, Joko Widodo mengaku kegiatan pertama yang akan dilaluinya adalah tidur. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai bertemu sejumlah tamu di kediamannya, Ahad (21/10/2024). Ia mengaku setelah berjuang keras demi negara selama 10 tahun ini ia akan menghabiskan satu hingga dua hari untuk beristirahat. 

Baca Juga

"(Kegiatan atau pertama di kota Solo) Saya kan dah sampaikan mau tidur. Masak sepuluh tahun kita kerja keras untuk negara dan ini purna tugas barang sehari dua hari tidur," katanya sambil tersenyum.  

Setelah itu, Jokowi mengaku akan bertemu dengan sanak saudara yang ada di Solo. Ia juga mengaku akan bertemu kawan lawannya. 

"Ya ketemu saudara saudara dulu ketemu teman-teman," katanya. 

Mantan wali kota Solo tersebut mengaku akan ada banyak agenda. Kendati demikian ia tak mengungkapkannya. 

"Banyak, banyak agenda," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement