REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Osteoporosis adalah kondisi penurunan kepadatan tulang yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga deteksi dini melalui skrining menjadi sangat penting. Berdasarkan data, osteoporosis memiliki prevalensi tinggi di Indonesia, terutama di kalangan perempuan menopause dan lansia.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al Fauzan bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kramatjati, Jakarta Timur, menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan dengan tema Skrining Osteoporosis: Langkah Awal Pencegahan yang Penting.
Acara yang diadakan pada 11 Desember 2024 ini diperuntukkan bagi para bidan, lansia, dan anggota IBI, bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pencegahan serta deteksi dini osteoporosis, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu-ibu dan lansia.
Dalam acara ini, RSIA Al Fauzan menghadirkan pembicara ahli, Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS, seorang dokter spesialis ortopedi yang telah berpengalaman luas di bidangnya.
Basuki memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya deteksi dini osteoporosis, langkah-langkah pencegahan melalui pola hidup sehat, dan metode skrining yang efektif. “Skrining osteoporosis adalah kunci untuk mencegah dampak serius seperti patah tulang yang dapat mengganggu kualitas hidup. Pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, serta aktivitas fisik adalah langkah preventif yang harus dijalankan sejak dini,” ungkap dia.
Sebanyak 30 peserta, yang terdiri dari bidan, lansia, dan anggota IBI Cabang Kramatjati, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang pentingnya deteksi dini osteoporosis di masyarakat.
Peserta berharap program seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin, mengingat manfaatnya yang besar bagi peningkatan kesadaran kesehatan di komunitas mereka.