Rabu 19 Feb 2025 23:37 WIB

Sambut Ramadhan, MUI Kumpulkan para Dai untuk Gaungkan Ekonomi Syariah

Literasi ekonomi syariah penting disampaikan kepada umat

Silaturahim para dai standardisasi MUI sambut Ramadhan
Foto: Dok Istimewa
Silaturahim para dai standardisasi MUI sambut Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, MUI.OR.ID— Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar silaturahim yang dihadiri para dai standardisasi MUI.

Silaturahim tersebut digelar dalam rangka penguatan materi dakwah sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan melalui kegiatan bertajuk Diseminasi Buku Materi Dakwah Ekonomi Syariah melalui Training of Trainer Da'i & Da'iyah Terstandardisasi MUI Wilayah Jabodetabek 2025 sebagai upaya memperkuat peran dakwah dalam pengembangan ekonomi syariah.

Baca Juga

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menyoroti urgensi kolaborasi antara MUI dan BI dalam mendorong implementasi ekonomi syariah yang lebih luas.

Dengan menegaskan peran strategis Bank Indonesia dalam kemitraan ini, Kiai Cholil menekankan perlunya kesinambungan kerja sama antara MUI dan BI untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.

"Bank Indonesia sebagai shahibul makan wal maakaan, alhamdulillah, kerja sama MUI (Komisi Dakwah) dengan BI ini perlu dilanjutkan dan direncanakan setahun ke depan," ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/19/2025).

Dalam nada yang lebih mendalam, Kiai Cholil menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini tidak boleh sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan harus berkembang menjadi agenda strategis yang benar-benar membawa dampak nyata.

"Pesan kelembagaan MUI, mohon bisa dijaga kondusivitas di bulan Ramadan, lalu dakwahnya yang inspiratif untuk umat serta meningkatkan iman dan takwa," tambahnya.

Kiai Cholil juga menekankan pentingnya stabilitas sosial selama bulan Ramadan, menyoroti peran dai dalam menyampaikan pesan yang tidak hanya berorientasi pada aspek ibadah, tetapi juga membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai bukti nyata dari kerja sama ini, MUI dan BI telah berhasil menerbitkan Buku Materi Dakwah Ekonomi Syariah, sebuah langkah konkret dalam memperkuat literasi ekonomi berbasis syariah.

"Kita telah menyelesaikan buku Materi Dakwah Ekonomi Syariah, alhamdulillah," ungkapnya, menekankan capaian ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman ekonomi syariah di kalangan umat.

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'

Lebih jauh, Kiai Cholil mengkritisi masih adanya stigma terhadap MUI dalam industri halal, menegaskan perlunya reformasi dalam prosedur sertifikasi halal.

"Ekonomi syariah ini dan urusan halal, pelopor nya adalah MUI. Namun sampai sekarang, MUI masih dicap sebagai tukang stempel halal. Tapi, sekarang sudah ada BPJPH. Kita ingin memperbaiki prosedur dan mekanisme sertifikasi halal, termasuk industri halal," ujarnya, menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam industri ini.

photo
Ekonomi Syariah Indonesia ada di Lima Besar Dunia - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement