#kebijakan-kontroversial-trump

Presiden Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat 31 Januari 2025. Trump memberlakukan tarif tinggi pada Uni Eropa, Meksiko, Kanada, dan China.

Ahad , 16 Mar 2025, 13:44 WIB

AS Dikabarkan akan Batasi Pengunjung Asing dari 43 Negara, Ini Daftarnya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk membatasi pengunjung asing dari 43 negara, termasuk Rusia. Hal itu dilaporan New York Times (NYT) yang mengutip sejumlah sumber. Harian itu...

Pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Sabtu mulai melakukan pemangkasan besar-besaran 'awak' Voice of America (VOA). (ilustrasi)

Ahad , 16 Mar 2025, 08:06 WIB

Trump Teken Perintah PHK Besar-besaran Staf VOA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Sabtu mulai melakukan pemangkasan besar-besaran 'awak' Voice of America (VOA) dan program pro-demokrasi yang dikelola pemerintah lainnya. Direktur organisasi tersebut mengatakan semua karyawan VOA telah diberhentikan sementara. Pada Jumat (14/3/2025) malam, tak lama setelah Kongres meloloskan RUU pendanaan terbarunya, Trump memerintahkan pemerintahannya untuk mengurangi fungsi beberapa lembaga berdasarkan yang disyaratkan oleh hukum....

Selasa , 21 Jan 2025, 15:23 WIB

Baru Dilantik, Presiden Trump Keluarkan Lima Kebijakan Tegas dan Kontroversial

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Donald John Trump resmi menjabat sebagai presiden...

Ahad , 06 Aug 2017, 18:25 WIB

Trump Pertimbangkan Penasihat Kebijakan Senior

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih diperkirakan menunjuk penasihat kebijakan...

Kamis , 03 Aug 2017, 13:10 WIB

Tembok di Perbatasan AS-Meksiko Dikhawatirkan Ancam Spesies

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Tembok yang direncanakan dibangun oleh Amerika Serikat...

Kamis , 03 Aug 2017, 10:01 WIB

Trump akan Pangkas Jumlah Imigran Ilegal di AS

Kamis , 27 Jul 2017, 07:07 WIB

Sadiq Khan: Trump Seperti Anak 12 Tahun

Pasukan militer Amerika di Fort Hood, Texas.

Kamis , 27 Jul 2017, 05:30 WIB

Trump Larang Kelompok LGBT Masuk Militer AS

I am a Muslim Too: Muslimah Amerika tengah shalat di sela unjuk rasa menolak kebijakan Anti Imigran Trump di Lapang Times Square New York, AS, (19/2) waktu setempat.

Kamis , 27 Jul 2017, 04:30 WIB

Kepemimpinan Trump, Setengah Muslim AS Alami Diskriminasi

Kamis , 27 Jul 2017, 00:30 WIB

Trump: Saya tidak akan Biarkan Assad Lolos

Hillary Clinton dan Donald Trump (Ilustrasi)

Rabu , 26 Jul 2017, 10:03 WIB

Trump Sebut Keterkaitan Ukraina dengan Hillary tanpa Bukti

Selasa , 25 Jul 2017, 20:32 WIB

Trump Konfirmasi AS Dukung Pemberontak Suriah

Pengunjuk rasa membentang spanduk menentang kebijakan pelarangan masuk AS bagi sejumlah negara Muslim di Bandara JFK, New York, AS, (29/1).

Jumat , 14 Jul 2017, 23:23 WIB

Hakim Federal Persempit Larangan Perjalanan AS

Kamis , 13 Jul 2017, 08:03 WIB

Trump Dikabarkan Ganti Gubernur Bank Sentral AS

Putra sulung Presiden AS Donald Trump, Donald Trump Jr.

Senin , 10 Jul 2017, 10:27 WIB

Putra Trump Buka Mulut Soal Pertemuannya dengan Orang Rusia

I am a Muslim Too: Pengunjukrasa membawa poster bergambar wanita berhijab bendera Amerika di sela unjuk rasa menolak kebijakan Anti Imigran Trump di Lapang Times Square New York, AS, (19/2) waktu setempat.

Ahad , 02 Jul 2017, 01:50 WIB

Komunitas Muslim Kutuk Perintah Eksekutif Donald Trump

Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner.

Kamis , 22 Jun 2017, 06:47 WIB

Menantu Trump Temui PM Israel, Ini Pembahasannya

Jaksa Agung dalam pemerintahan Presiden Donald Trump, Jeff Sessions.

Jaksa Agung AS Kembali Membantah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Jeff Sessions membantah dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia. Ia menolak semua tuduhan yang datang kepadanya di hadapan Komite Inteljien Senat, Selasa (13/6). Sessions bersumpah untuk melawan semua tuduhan mengerikan yang dialamatkan kepadanya. Termasuk dalam dugaan bahwa ia bersama dengan pejabat Rusia pernah melakukan pertemuan untuk membahas...

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armananta Nasir

Jumat , 02 Jun 2017, 16:57 WIB

Indonesia Sayangkan AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Jumat , 02 Jun 2017, 09:34 WIB

Ketika Kicauan 'Covfefe' Trump Jadi Spekulasi di Dunia Maya

Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan)

Rabu , 31 May 2017, 09:59 WIB

Memanas, Trump Sindir Jerman Lagi

I am a Muslim Too: Seribuan lebih pengunjuk rasa menolak kebijakan Anti Imigran Trump di Lapang Times Square New York, AS, (19/2) waktu setempat.

Senin , 29 May 2017, 18:43 WIB

Tolak Kebijakan Trump, Aktivis HAM Gelar Aksi Dukungan di Masjid

Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi

Senin , 22 May 2017, 10:56 WIB

Ini Alasan Trump Puji Presiden Mesir

Senin , 22 May 2017, 10:25 WIB

Di Arab, Trump Sebut Iran Picu Konflik dan Teror

Senin , 22 May 2017, 09:36 WIB

Trump Minta Pemimpin Timur Tengah Usir Kelompok Militan

Unjuk rasa menolak kebijakan Trump yang melarang pendatang Muslim ke Amerika di Boston, Massachusetts.

Rabu , 10 May 2017, 07:05 WIB

Gedung Putih Hapus Larangan Muslim dari Situs Web Kampanye Trump

Jumat , 05 May 2017, 10:52 WIB

Trump: Obamacare Sudah Dicabut

Demonstran memprotes perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang melarang Muslim dari tujuh negara memasuki AS. Protes berlangsung di depan Kedubes AS di Roma, Italia, 2 Februari 2017.

Ahad , 16 Apr 2017, 13:00 WIB

Para Pendukung dan Penentang Trump Bentrok di Kalifornia

Jumat , 31 Mar 2017, 11:22 WIB

Rusia Diduga Pekerjakan 1.000 Orang untuk Sebar Hoax Anti-Clinton

Kamis , 23 Mar 2017, 11:13 WIB

Survei: 38 Persen Muslim AS Ketakutan dalam Kepemimpinan Trump

Rabu , 22 Mar 2017, 19:20 WIB

Mantan Ketua Tim Kampanye Trump Disebut Pernah Kerja untuk Rusia

Rabu , 15 Mar 2017, 09:12 WIB

Tunjukkan Simpati, Guru SMA di AS Berhijab

Kamis , 09 Mar 2017, 14:31 WIB

Ancaman White Supremacy di Amerika

Rabu , 08 Mar 2017, 09:28 WIB

PBB: Kebijakan Trump Pengaruhi Sektor Pariwisata

Mantan Pejabat Intelijen Tolak Tuduhan Penyadapan Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan kepala intelijen AS menolak tuduhan Presiden Donald Trump soal penyadapan dirinya, Ahad (5/2). Trump mengatakan Presiden AS terdahulu, Barack Obama merekam percakapan teleponnya. Gedung Putih mendesak Kongres untuk menginvestigasi tuduhan tersebut. Laporan New York Times pada Ahad menyebut Direktur FBI, James Comey meminta Kementerian Peradilan untuk menyangkal tuduhan penyadapan Trump. Comey menyebut klaim itu salah dan harus...

Senin , 27 Feb 2017, 06:18 WIB